31 C
Makassar
Thursday, December 26, 2024
HomeMetropolisStadion Barombong Tidak Prioritas Ditangan NA

Stadion Barombong Tidak Prioritas Ditangan NA

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Progres pengerjaan Stadion Barombong yang digadang bertaraf internasional, ternyata tidak menjadi prioritas di tangan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Hal itu terlihat pada susunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun anggaran 2019-2023 yang dibacakan oleh Nurdin sendiri, di ruang rapat DPRD Sulsel, Selasa (13/11/2018).

Nurdin dalam penyampaiannya berkutat tetap fokus pada program sesuai dengan visi dan misinya selama lima tahun kedepan.

BACA: Nurdin Abdullah Pastikan Ada Aliran Anggaran ke TP2D

Program yang dimaksud yakni pemberdayaan ekonomi kerakyatan Sulsel, Infrastruktur pengerjaan jalan baru di sejumlah daerah terpencil, pembangunan enam rumah sakit regional, birokrasi anti korupsi, dan destinasi kepariwisatawan.

Sementara disisi lain, Stadion Barombong hingga saat ini masih berharap anggaran yang cukup besar. Penyelesaiannya masih membutuhkan sekitar Rp234 miliar. Selama ini sumber pendanaan masih bergantung pada APBD dan bantuan APBN.

BACA: Stadion Barombong Belum Rampung, Komisi E DPRD Sulsel Black List Kontraktor

“Kan tetap kita menunggu arahan dari BPKP, karena Barombong ini harus tuntas, tidak mungkin kasih sekarang tujuh, nanti tahun depan minta lagi. (Stadion Barombong) itu bukan belum disetujui,” jelasnya.

Sedang untuk dana pihak ketiga, Nurdin mengaku belum membuka diri untuk menerima investor melanjutkan pembangunan Stadion Barombong.

“Tidak ada investor, harus APBD untuk Barombong itu. Sehingga itulah kenapa kita audit supaya tahu berapa banyak lagi angggaran yang dibutuhkan,” ujar NA.

BACA: Legislator DPRD Sulsel Nilai Pembangunan Stadion Barombong Tak Bisa Capai Target

Melalui audit tersebut, kata Nurdin berguna memastikan kebutuhan anggaran. Sehingga Ia menilai tidak ada lagi yang meminta berulang untuk alasan dana belum mencukupi, sehingga bisa menimbulkan keributan.

”Karena kalau kita kira-kira, kita kasih sekian miliar tapi belum selesai, ribut lagi. Jadi satu kali saja kita kasih uang,” pungkasnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Stadion Barombong, Muhlis Mallajareng, mengatakan kebutuhan anggaran lanjutan stadion Barombong, jika berdasarkan desain masih membutuhkan anggaran Rp. 234 Miliar.

“Semua bangunan yang kategori berat sudah kita rampungkan. Atap juga semua sudah selesai dipasang. Kita saat ini fokus di kondisi lapangan, jalur lari, dan jalan keluar masuk stadion,” kata Muhlis.

Pihaknya, telah mengajukan proposal Stadion Barombong ke Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebesar Rp110 miliar untuk dianggarkan melalui APBN.

Stadion Barombong yang masa kontrak pengerjaannya berakhir pada tanggal 2 Desember 2018 ini, telah menampilkan progres yang maksimal.

“Barusan Kita selesai rapat di TP4D terkait dengan ada dua Genda progres dan percepatan. Untuk progres untuk Minggu ke 27 telah tercapai 95,41% sisa 4 persen itu adalah timbunan keliling untuk jalan keluar persiapan jalan lingkar. Tapi itu gampang, dan bisa Minggu ini selesai karena tinggal digali saja dan ditimbun,” kata Muchlis.

Sementara untuk atap, Muchlis mengungkapkan saat ini sudah mencapai 99,99 persen.

“Sisa memperhatikan las-lasnya yang tidak bagus diperbaiki. InshaAllah kita bisa selesaikan pada Minggu terakhir November,” sebutnya.

Penulis: Agus Mawan
spot_img
spot_img

Headline

spot_img