SULSELEKSPRES.COM – Pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK), Mahfud MD diforum ILC menuai kritik dari Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief.
Andi Arief menyoal pendapat Mahfud MD yang sebelumnya menyebut kalau kecurangan dalam pemilu tidak serta merta bisa membatalkan hasil Pemilu. Pernyataan Mahfud ini merujuk terhadap UU nomor 8 tahun 2011.
Baca: Mahfud MD Bela Fahri Hamzah dari Tudingan Penistaan Alquran
“Jangan terlalu percaya dengan Prof @mohmahfudmd, karena dalam catatan saya memang beliau penikmat demokrasi, bukan bagian yang terlibat aktif memperjuangkan, saya kenal beliau di Jogya.” kata Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (10/1/2019).
“Peryataan paling berbahaya dari Prof @mohmahfudmd di ILC adalah: KPU atau aiapapun yg dianggap curang kalau tidak melebihi perbedaan suara antar paslon aman-aman saja.” tambah Andi Arief.
Dia bersikukuh kalau apa yang disampaikan Mahfud MD sangat berbahaya.
Baca: Bakal Digeruduk Andi Arief, Ngabalin: Jangan Baper dan Kekanak-Kanakan
“Dengan logika berbahaya dari Prof @mohmahfudmd, kalau ada kecurangan 4 jt suara tidak apa2, selama perbedaan suara antar capres adalah 9 jt. BAHAYA.” katanya lagi.
Mahfud sendiri meberikan tanggapan atas protes Andi Arief. Dia menyebut kalau apa yang disampaikannya sesuai ketentuan, UU yang disahkan saat Demokrat atau partai Andi arief berkuasa.
“Kalau dlm Sengketa Pemilu Anda bs membuktikan kecurangan 1 jt padahal kalahnya 3 jt maka hsl pemilu tak bs dibatalkan. Ini ketentuan UU No.8 Thn 2011. UU ini dibuat pd saat Partai Demokrat berkuasa. Kalau mnrt Anda salah gugatlah Partai Demokrat (PD). Kok bilang berbahaya ke gue?,” sidir Mahfud.
Baca: Mahfud MD Semprot Legislator Gerindra: Harusnya Membaca
Dia kemudian meminta Andi Arief untuk menanyakan hal itu terhadap SBY karena dia yang meneken berlakunya UU tersebut.
“Yg menandatangani UU No. 8 Tahun 2011 adl Presiden SBY, disitu disebut bhw perhitungan hsl pemilu blh dibatalkan oleh MK jika selisih suara yg diperkarakan bs mengubah urutan perokehan suara (kemenangan). Kalau Anda bilang itu berbahaya, proteslah yg membuat dan menandatangani UU,” katanya.
Loh, ini kan ketentuan UU No. 8 Tahun 2011. UU itu dibuat ketika Partai Demokrat menguasai Legislatif dan Eksekutif. Yg mengundangkan dan menandatangani UU itu Presiden SBY. Itu berbahaya, ya? Kalau bgt bs dibilang yg membuat bahaya ya, Pak Anu…. Sampaikan kpd beliau dong. https://t.co/NyXWdSHEeA
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) January 10, 2019
Diketahui, tanggapan sekaligus penjelasan Mahfud MD tak membuat Andi Arief berhenti. Termasuk memprotes lantaran dirinya disebut Mahfud terlibat dalam hoax surat suara tercoblos beberapa waktu lalu.
