SULSELEKSPRES.COM – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir, menantang Fadli Zon membeberkan survei internal pasangan capres cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno.
Erick ingin ada transparansi data. Dia menyinggung ada lembaga survei yang datanya tidak akurat pada Pemilu 2014.
“Silakan paparkan terbuka, transparan, ini menjadi nilai bersama. Pernah juga 2014 lembaga survei yang mengklaim sudah menang tapi tidak benar. Ini juga jangan manipulatif,” kata Erick dikutip dari detikcom Rabu (14/2/2019).
Sebelumnya, Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu memprediksi Prabowo-Sandi menang pada Pilpres 2019 dengan 63 persen suara. Fadli mengatakan elektabilitas Prabowo-Sandi sudah menyalip Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Baca juga:
Debat Kedua, TKN Harap Prabowo Tidak Gagal Fokus
Target ini, disebutkan Fadli, bukan tanpa dasar. Sebab, kata dia, saat ini survei internal timses Prabowo-Sandi menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma’rufAmin kini sudah tertinggal 1-2 persen.
Namun, kata Erick, lembaga survei punya asosiasi tersendiri. Erick melihat ada perbedaan hasil survei dari lembaga yang masuk asosiasi dan tidak.
“Kembali, kan lembaga survei ada asosiasi. KPU juga akui lembaga survei yang memang sudah ditetapkan. Kita melihat lembaga survei mayoritas lebih dari 20 (persen). Kalau ada lembaga yang tidak masuk dalam asosiasi, (seperti) Median, Puskaptis, itu kan bedanya lebih dari 15 persen,” terannya.