Munafri Sebut Pluim Pemain Kunci Kemenangan PSM Atas Sriwijaya FC

CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM), Munafri Arifuddin/ IST

MAKASSAR – Juku Eja akhirya memetik kemenangan kedua selama menjalani laga tandang di putaran kedua liga1 2017, setelah berhasil menaklukkan tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor 3-4. Di stadion Jakabaring Palembang Minggu (17/9).

Sebelumnya, kemenangan laga tandang pertamanya diraih PSM saat dijamu Persela Lamongan di Stadion Pakansari, 18 Agustus lalu. Kala itu PSM unggul berkat gol semata wayang dari seorang Willjan Pluim.

Terkait hasil kemenangan yang diraih skuat asuhan Robert Rene Albert kala dijamu Sriwijaya kemarin, siapakah pemain yang paling berperan sehingga PSM Makassar mampu membalikkan keadaan?

CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM), Munafri Arifuddin, membeberka bahwa kunci kemenangan PSM ada pada pemain asing andalannya, yakni Willem Jan Pluim. Pluim yang dipasang untuk mengatur serangan dari lini tengah, kerap membuat pemain Sriwijaya kerepotan.

“Performa serangan ada di lini tengah, dan kalau kita lihat itu ada Willem. Dan Willem jadi motor serangan pada pertandingan itu,” kata Munafri, dikutip dari rakyatku, Senin (18/9)

Meski tak ditampiknya, kekompakan dan kerja tim skuad Juku Eja ialah kunci utama sehingga mampu meraih hasil yang memuaskan.
Selain itu, ia pun mengakui, sejumlah kejutan terjadi pada laga tersebut.

“Willem itu untuk pertama kali memasukkan bola ke gawang lawan lewat tendangan bebas. Setelah beberapa kali dilakukan di pertandingan sebelumnya, selalu nyaris, nyaris, nyaris,” pujinya.

“Yang kedua itu Steven Paule. Yang akhirnya mampu menciptakan gol perdananya di musim ini. Dan itulah pemain PSM, yang selalu menciptakan kejutan-kejutan,” lanjutnya.

Pemain bernomor punggung 80 tersebut memang selalu menjadi otak serangan PSM Makassar. Pada laga kontra Sriwijaya, bahkan PluimThe menjadi momok menakutkan bagi pemain – pemain belakang Sriwijaya FC.

Acap kali ia dijatuhkan dan menjadi target dari lawan. Bahkan, Pluim sempat dilanggar keras di ujung pertandingan babak kedua, hingga membuatnya ditandu keluar lapangan.