SULSELEKSPRES.COM – Setelah PSSI melakukan penundaan laga final leg kedua Kratingdaeng Piala Indonesia 2018, sekretaris jenderal PSSI, Ratu Tisha, meminta maaf kepada publik.
Permohonan maaf tersebut dilakujan usai dirinya nenerima petisi dati netizen, yang meminta agar dirinya segera mundur dari jabatannya sebagai sekretaris jenderal PSSI.
Dalam petisi berjudul ‘Tuntut Sekjen PSSI Mundur’ yang dibuat oleh suporter bernama Bahtiar Baso, sebagaimana dikabarkan CNN Indonesia.
BACA: PSSI Resmi Tetapkan Ulang Jadwal Final Piala Indonesia
Hal itu dilakukan karea Ratu Tisha dianggap telah menyebar hoax sebagaimana tercantum dalam surat penundaan, yang menganggap kondisi di Makassar tidak aman dan tidak kondusif untuk melaksanakan final leg kedua Piala Indonesia 2018.
Merespon petisi tersebut, Tisha mengaku bahwa dirinya tetap percaya pada panitia pelaksana pertandingan dan meminta koreksi jika dirinya melakukan kesalahan.
“Mohon diklarifikasi, apabila ada tutur kata salah saya mohon maaf. Tapi apapun yang terjadi, kami tetap percaya pada panpel [PSM]. Itu sebabnya pertandingan leg kedua tetap digelar di Makassar,” kata Tisha, Selasa (30/7/2019).
BACA: Alasan Finansial, PSSI Tarik Timnas Wanita U-15 di Piala AFF 2019
Tisha juga mengungkapkan bahwa penundaan yang dilakukan oleh PSSI hanya untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam final leg kedua Piala Indonesia tersebut.
“Keselamatan dan SOP pertandingan harus ditegakkan. Ini pertandingan tidak main-main, kami laporkan semua ke AFC. Ini final yang juaranya tercatat, jadi saya memahami [kemarahan suporter] hal tersebut,” lanjut Tisha.
Kemudian sekjen PSSI tersebut juga membantah sebagai pihak yang mengambil keputusan penundaan final leg kedua. Ia mengaku hanya memberikan tanda tangan dalam surat keputusan yang dikeluarkan oleh PSSI.
“Saya pasti menandatangani seluruh surat dari badan [PSSI] apapun itu yang memutuskan, pasti saya harus melindungi PSSI. Kami tidak ingin ada laporan khusus dari match commissioner yang kemudian akan dilaporkan ke AFC. Kami terima kritik dan saran,” jelas Tisha.
“[Suporter] marah, tapi toh kita akan bermain lagi. Dan yang paling penting, kami tetap percaya kepada PSM Makassar. Kami lihat ada Piala Indonesia di sana berdampak positif kepada sepak bola Makassar,” sambung Tisha.