PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sementara, Kaharuddin Kadir, menerima massa demonstrasi dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Parepare, di ruang Rapat Paripurna DPRD Parepare, Selasa (03/09/2019).
Kaharuddin didampingi Wakil Ketua Sementara, Tasming Hamid, dan sejumlah Anggota DPRD Parepare.
Kaharuddin mengatakan, demonstrasi merupakan persoalan biasa yang terjadi, yang dilakukan mahasiswa demi memperjuangkan aspirasi masyarakat. Bahkan, kata dia, mahasiswa diperboleh setiap hari datang untuk menyampaikan aspirasi, supaya DPRD punya mitra dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Kami berharap, keikutsertaan mahasiswa dalam mengawal program pemerintah, karena itu sangat membantu DPRD. Terlebih, itu menjadi fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan. Jadi, aspirasi mahasiswa merupakan manifesto bagi kami, dan menjadikan DPRD semakin kuat,” katanya.
Sementara, Anggota DPRD Parepare, Rudy Namajuddin mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi kehadiran mahasiswa, dan pihaknya berharap ke depannya lebih intens lagi.
“Mari kita kawal bersama-sama pemerintah, tetapi untuk persoalan hukum, kita serahkan kepada yang berwajib. Di samping itu, kita juga tantang mahasiswa untuk melaporkan jika ada hal-hal yang melanggar hukum. Saya siap dampingi, bahkan membantu membuat laporan,” tegasnya.
Ketua PC PMII Parepare, Sulkifli mengemukakan, kehadiran pihaknya sebagai bentuk komitmen dalam mengawal, dan menjadi mitra kritis bagi DPRD.
“Kami membawa ultimatum antara PMII dan DPRD, dan beberapa poinnya yakni mendesak anggota dprd Parepare untuk segera merealisasikan janji pada waktu kampanye, melahirkan regulasi yang pro rakyat, dan mengawasi serta mengontrol peraturan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Parepare,” tandasnya.
Sekadar diketahui, puluhan mahasiswa PC PMII Parepare menggelar demonstrasi di halaman Gedung Kantor DPRD Parepare. Proses demonstrasi diwarnai dengan aksi bakar, namun mendapat pengawalan ketat dari Satuan Intelijen Polres Parepare.
Penulis : Luki Amima
