MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Driver ojol (ojek online) di Makassar mengaku dibuat geram terahadap tindakan anarkis yang dilakukan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) kepada rekannya.
Mereka mengadu ke DPRD Makassar lantaran dugaan kasus penganiayaan yang dialami rekannya dinilai tak ada kejelasan, meski mereka telah melaporkan ke pihak kepolisian.
“Kami mau minta kejelasan siapa siapa oknum dari dishub kota makassar yang memukul, meminta Legislator DPRD Makassar supaya kadisnya dipertemukan dengan kami, kami mau tau apa sebabnya beliau dipukul,” ujar salah seorang Driver Ojol Daeng Utta di ruang aspirasi DPRD Makassar Senin (11/11/2019).
Salah satu Anggota DPRD Makassar dari Fraksi Golkar, Andi Nurhaldin yang menerima aspirasi mereka mengatakan, akan segera memediasi kedua pihak agar masalah tersebut tidak bias.
“Kami akan panggil dishub untuk mendengarkan klarifikasinya juga, kalau untuk proses pidana kita serahkan ke polisi, tapi kalau dinas dan ojol kita akan selesaikan secepatnya,” ujarnya.
Diketahui, menurut pengakuan korban driver ojol, saat itu dirinya hendak memarkir sementara disekitar pantai losari, namun ia dilarang oleh salah seorang oknum Dishub bahkan ia mengaku sempat dianiaya. Pada saat itu sempat memanas dikarenakan puluhan ojol lainnya tak terima rekannya dipukul.