MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – PSM Makassar baru saja menunjuk arsitek barunya untuk musim 2020 mendatang. Manajemen PSM resmi menunjuk Bojan Hodak sebagai pelatih kepala mereka musim depan.
Meski begitu, beberapa pihak tampaknya belum engetahui secara pasti kenapa CEO PSM Makaassar, Munafri Arifuddin, lebih memilih Bojan Hodak sebagai pelatih padahal nama-nama yang lebih akrab di kalangan sepak bola Indonesia masih banyak yang menunggu.
Akan tetepi, belakangan diketahui bahwa beberapa faktor membuat bakal calon walikota Makassar tersebut menjatuhkan pilihan kepada Bojan Hodak. Berikut beberapa alasan Appi memilih ojan Hodak sebagai pelatih PSM Makassar.
1. Berpengalaman di dunia sepakbola Asia Tenggara
Diketahui pria kelahiran Zagreb, Kroasia, tersebut telah banyak malang-melintang di persepakbolaan Asia Tenggara. Ia dikenal lama meruput di Malaysia. Di Tanah Malaya tersebut Hodak pernah menangani beberapa tim lokal, bahkan menjadi pelatih Malaysia U-19.
Malaysia juga merupakan negara dimana iamemulai karir kepelatihannya, dengan mengarsiteki UPB-My Team. Bojan juga pernah menangani Kelantan FA, Penang FC, Johor Darul Ta’zim, dan Phnom Penh Crown.
2. Pernah MeMpersembahkan Piala Untuk Timnya
Sepanjang karir kepelatihan Bojan, hampir semua tim yang ia tangani berhasi membawa trofi juara. Berikut prestasi Bojan dalam karir kepelatihannya :
Phnom Penh Crown Juara Cambodian League 2011. Kelantan FA juara Malaysia Super League 2012, dua trofi Malaysia FA Cup tahun 2012 dan 2013. Johor Darul Ta’zim juara Malaysia Super League 2014 dan Malaysia Charity Shield 2015. Malaysia U-19 juara AFF tahun 2018
BACA:Â Coach Bojan Minta Appi Datangkan Sosok Striker Seperti Ini di PSM
3. Rekomendasi dari orang-orang dekat dan beberapa asisten pelatih
Penunjukan Bojan Hodak in juga atas dasar rekomendasi dari orang-orang terdekat Appi, juga beberapa asisten pelatih. Hal itu diakui oleh Appi dihadapan awak media.
“Saya dapat rekomendasi dari teman-teman dekat dan beberapa asisten pelatih untuk memilih Bojan ini di tanggal 26. Nah saya kontaklah dia, cuma katanya sedang libur natal dan tanggal 29 baru pulang. Akhirnya tanggal 30 saya bertemu dan terjadilah kesepakatan,” beber Appi.
Setidaknya tiga hal di atas yang menjadi alasan pokok kenapa Appi lebih memilih Boan ketimbang beberapa pelatih lainnya.
