MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Meluasnya wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ke berbagai penjuru wilayah yang ada di Indonesia, menyebabkan beberapa aktivitas terhenti, seperti halnya donor darah.
Hal ini juga terjadi di kota Makassar. Meningkatnya aktivitas di dalam rumah menyebabkan penurunan jumlah masyarakat yang bersedia mendonorkan darahnya.
Hal ini diakui oleh ketua Palang Merah Indonesia (PMI) kota Makassar, Syamsu Rizal alias Deng Ical, dalam agenda konferensi pers di markas PMI kota Makassar, Minggu (29/3/2020).
Deng Ical mengaku jumlah stok darah yang ada per (29/3/2020) dalam keadaan waspada. Bahkan cadangan darah trombosit sudah ludes dan stoknya kosong.
“Untuk hari ini, cadangan stok darah kita itu tinggal 1.064 kantong saja. Jadi kemungkinan hanya bisa bertahan untuk delapan hari saja. Bahkan untuk stok darah trombosit sudah kosong,” ujar Deng Ical.
“Kalau normalnya, kita selalu sediakan sekitar 1.500 kantong untuk 10 hari. Nah ini bisa dibilang kondisi stok darah kita dalam kondisi waspada,” lanjutnya.
BACA:Terdampak Corona, Berikut Daftar Bank Beri Penundaan Bayar Cicilan Kredit
Lebih jauh Deng Ical meminta kepada masyarakat agar tetap mendonorkan darahnya melalui PMI. Jika masyarakat takut keluar rumah, maka PMI siap menjemput di lokasi pendonor.
“Kita harapkan masyarakat tetaplah donor darah. Untuk pendonor yang biasanya donor darah, jangan telat dari tanggal donornya.”
“Kalau misalnya masyarakat takut datang ke sini karena Corona, ya tidak apa-apa, nanti kita jemput, kita datangi lokasinya,” tegas Deng Ical.