MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, menghadiri acara seremonial penyelesaian span terakhir pekerjaan erection box girder Proyek Jalan Tol Ujung Pandang Seksi III atau Jalan Tol Layang AP Pettarani, Makassar, yang diadakan secara virtual, Minggu, 17 Mei 2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Rudy Djamaluddin, Pj Wali Kota Makassar Yusran Yusuf, Wali Kota Makassar 2014-2019 Danny Pomanto juga turut menyaksikan.
Saat ini, pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani yang memiliki panjang 4,3 Km sudah memasuki tahapan penyelesaian span terakhir pada pekerjaan erection box girder.
“Alhamdulillah satu tahap pembangunan jalan Tol Layang AP Pettarani kita sudah lalui lagi, dan Inshaa Allah hari ini kita akan menyaksikan bersama pekerjaan Erection Box Girden yaitu tahap akhir pemasangan balok jembatan. Hal ini berarti tidak lama lagi Jalan Tol Layang ini kita akan nikmati bersama,” kata Nurdin Abdullah.
Jalan tol layang pertama di Kota Makassar ini dibangun mulai dari akhir Jalan Tol Seksi, tepatnya di persimpangan Jalan Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin.
BACA:Â Jokowi: Sederhanakan Prosedur, Segera Salurkan Bansos Tunai dan BLT Desa
Nurdin Abdullah menjelaskan, pembangunan jalan tol layang sepanjang 4,3 kilometer ini menjadi jalan tol layang pertama di Sulawesi Selatan dan akan menjadi ikon baru Kota Makassar. Disamping akan mengurai kemacetan sekitar Jalan AP Pettarani, Jalan Tol Layang ini juga akan menghubungkan dengan Jalan Tol Ujungpandang seksi I dan Seksi II yang akan menjadikan akses ke Pelabuhan Soekarno Hatta dan Bandara Sultan Hasanuddin semakin lancar.
“Hal ini juga akan meningkatkan produktivitas rakyat. Connectivity antar Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa dan sekitarnya, akan menumbuhkan produktivitas rakyat, dan juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” sebutnya.
Teknologi konstruksi yang digunakan pada proyek ini tergolong baru. WIKA Beton sebagai kontraktor utama proyek memilih metode span by span dengan launching gantry untuk proses pemasangan balok jembatan serta beam bracing sebagai metode kerja pier.