Anggaran untuk Pilkada 2018 Sudah Clear

Tjahjo Kumolo/ KEMENDAGRI.GO.ID

JAKARTA, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah terus memantau persiapan pemilihan kepala daerah serentak yang digelar pada 2018. Rapat untuk menguatkan koordinasi terus diintensifkan. Terutama memantau kesiapan anggaran.

Dari 171 daerah yang akan menghelat pemilihan, anggaran telah clear. Hanya anggaran keamanan yang belum seluruhnya siap.

“Kami terus melakukan rapat rutin, terutama menyiapkan anggaran supaya tercukupi,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di Jakarta, dilansir dari situs resmi kemendagri, Senin (25/12/2017).

Dalam kesempatan itu juga Tjahjo kembali memperingatkan agar jangan sekali-kali kepala daerah yang maju lagi dalam pemilihan, mempolitisasi anggaran untuk kepentingan politik. Tjahjo juga minta, semua calon yang hendak bertarung di Pilkada, dewasa dalam berkompetisi. Jangan gunakan isu SARA, demi untuk keuntungan politik. Apalagi sampai menggunakan fitnah dan ujaran kebencian dalam kampanye.

“Adu program adu konsep serta membuat kampanye yang berujar kebencian,” katanya.

Kembali soal anggaran, Tjahjo menegaskan 171 daerah telah menyiapkan dana pemilihan lewat mekanisme Nota Perjanjian Hibah Daerah atau NPHD. Jadi, dari kecukupan anggaran, telah clear. Hanya saja, Tjahjo mengakui, untuk dana pengamanan, tak semuanya siap. Masih ada beberapa daerah, yang belum menyiapkan dana pengamanan sesuai kebutuhan.

“Semua (anggaran Pilkada) sudah clear semua. Dari 171 daerah sudah selesai semua. Hanya anggaran untuk pengamanan masih ada daerah yang belum,” katanya.

Tjahjo juga sempat menyorot perayaan Natal dan Tahun Baru. Terkait itu, Tjahjo mengaku telah mengirimkan radiogram ke daerah, agar seluruh daerah menyiapkan posko pemantauan hari Natal dan Tahun Baru. Prinsipnya, posko itu dibentuk untuk memastikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat bisa diberikan. Masyarakat yang mau melakukan ibadah ataupun tidak, harus dijamin keamanan serta kenyamanannya. Termasuk yang melakukan mudik libur Natal atau Tahun Baru.

Tjahjo mencontohkan layanan kesehatan. Puskesmas di semua daerah, terima di daerah yang dilewati jalur mudik, harus siap 24 jam melayani masyarakat. Pun rumah sakit. Tidak itu saja, personil Satpol PP juga mesti stand by, siaga setiap saat untuk membantu jika terjadi hal yang perlu bantuan. Serta yang tak kalah penting, kesiapsiagaan pasukan pemadam kebakaran. Semuanya harus siap, agar perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar tanpa gangguan berarti.

“Puskesmas di daerah-daerah yang dilewati harus siaga. Rumah sakit daerah harus 24 jam siaga. Satpol PP dan pemadam kebakaran harus 24 jam stand by tapi di bawah koordinasi kepolisian. Kalau ada apa-apa Satpol PP ikut sama-sama polisi, Damkar juga sama. Kami sampai 3 Januari di Posko Kemendagri siap. Ada juga posko tingkat I dan tingkat II juga ada,” tuturnya.

Tjahjo juga mengungkapkan, ia dengan lembaga dan kementerian terkait terus berkoordinasi. Misalnya, dengan kepolisian, TNI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Telah dipetakan, mana jalan yang rusak dan lain-lain.
“Semua sudah selesai semua. Mudah-mudahan tahun ini (perayaan Natal dan Tahun Baru) akan lancar,” katanya.