SULSELEKSPRES.COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, pihak Pemprov DKI Jakarta bakal menanggung seluruh biaya kesehatan bagi korban kerusuhan aksi 22 Mei.
Penanggungan itu kata dia, tak hanya bagi Warga DKI melainkan warga yang berdatangan dari daerah lainnya. Tak hanya warga, aparat keamanan TNI-Polri juga dijamin pihaknya.
“Semuanya akan kami tangani. Semuanya akan kami obati hingga tuntas,” kata Anies di RSUD Tarakan, Rabu (22/5/2019) dilansir dari CNNIndonesia.
BACA:Â Prabowo Gugat ke MK, AHY-Zulhas Kembali Bertemu Jokowi
Bagi Anies, pelayanan kesehatan adalah hak seluruh warga negara tanpa terkecuali. Karena itu, pihaknya telah menginstruksikan seluruh RS agar menerima para korban dan siap menanganinya.
“Pemprov DKI akan menutup biayanya untuk siapapun yang menjadi korban. Nah kami tangani semuanya di tempat ini. Kami pastikan bahwa tidak dikenakan biaya, sehingga semuanya tenang sampai sembuh sampai tuntas,” tegas Anies.
Soal pembiayaan, para korban bakal ditanggung lewat BPKS, “Karena peristiwanya adalah peristiwa nasional, lokasinya di ibu kota, ibu kotanya di Jakarta, karena itu menjadi masalah yang kita hadapi di sini dan maka itu kami tanggung,” tutup Anies.
BACA:Â SBY Sebut Prabowo Akan Dikenang dengan Indahnya Generasi Mendatang
Dikutip dari CNNIndonesia, atas insiden kerusuhan semalam, enam orang dikabarkan meninggal dunia, sedang 200-an warga mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan medis.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan ada satu korban di RS Pelni, 2 korban di Budi Kemuliaan, 1 korban di Bintoharjo dan 1 korban di RSCM.
“Jadi saat ini semua tim siaga seperti saya sampaikan kemarin ada 37 titik dilakukan di lapangan kemudian ada 10 RS rujukan tetapi semua RS siaga,” jelas Dian.
Di sisi lain, Anies meminta kepada masyarakat untuk tetap berkegiatan seperti biasanya. Ia menyebut kondisi Jakarta kini sudah seperti keseharian.
Penulis: Agus Mawan