27 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeDaerahAntisipasi Bencana Alam, Tim SAR Gabungan Siagakan Peralatan Pendukung

Antisipasi Bencana Alam, Tim SAR Gabungan Siagakan Peralatan Pendukung

- Advertisement -
- Advertisement -

WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Penanggulangan bencana alam khususnya banjir, tim SAR gabungan yang terdiri dari Polres Bone, TNI, Basarnas Bone, BPBD, Batalyon C, Kodim 1407/Bone, Dinsos, Satpol PP, dan Damkar, menghadirkan seluruh peralatan pendukung pada saat bencana terjadi.

Selain itu, Polres Bone juga akan mempersiapkan unit Sat Polair dan Sat Sabhara dengan perlengkapannya.

“Ini merupakan langkah antisipasi yang di lakukan guna melakukan patroli bersama dengan semua stakeholder terkait, sambil mengecek jalur sungai yang berpotensi akan terjadi bencana.” ungkap Kapolres Bone AKBP I Made Ary Pradana kepada sulselekspres.com di lokasi pelaksanaan Apel kesiapan Satgas bencana di Lapangan Merdeka Watampone, Rabu, (8/1/2020).

Lebih lanjut, Ary Pradana mengatakan tentunya pihaknya akan koordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan yang ada di Kecamatan guna mempersiapkan posko antisipasi sekaligus menandai titik evakuasi yang akan di survey oleh Tim Satgab.

“Kami akan koordinasikan dengan Forkorpincam sebagai langkah antisipasi ini dan sekaligus juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar alur sungai untuk waspada akan bahaya meningkatnya debit air sekaligus memberikan tata cara penyelamatan diri diawal.” Tambah mantan Kapolres Mamuju Utara.

Sementara itu, Korem 14/Tp juga menerjunkan personelnya sekira 4000 an yang siap ketika diperlukan.

Selain itu, Komandan Korem 141/Tp Kolonel Inf Suwarno juga melakukan pengecekan langsung secara mendetail semua peralatan yang akan digunakan untuk penanggulangan bencana dan juga para personel Tim Satuan Gabungan (Satgab).

Bukan hanya itu, semja dicek secara mendetail. Termasuk dapur umum, hingga alat kesehatan juga disiapkan guna mendukung pelaksanaan tersebut.

Ada beberapa belasan peralatan yang disediakan seperti perahu karet, kano, rakit jerigen, rakit drum yang semuanya milik dari Korem, Polair Polres Bone, Batalyon C, Basarnas, BPBD, dan Dinsos.

Danrem 141/Tp Kolonel Inf Suwarno, S.A.P menghimbau agar senantiasa tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang melanda diberbagai wilayah.

Dari 15 kabutapan ditambah 1 kota terdapat beberapa daerah yang rawan bencana seperti Gowa, Sidrap, Jeneponto, Maros, yang waspada angin kencang juga beberapa daerah lain yang rawan banjir.

“Pergerakan angin ekstrem dari Kalimantan, Jawa dan Sumatera akan mampir di Sulsel. Olehnya itu perlunya membangun sinergitas dan mengkonsolidasikan kesiapan penanggulangan bencana,” imbaunya.

Lebih lanjut Danrem menegaskan Kepada Tim Satuan Penanggulangan Bencana Alam diharapkan bisa bergerak cepat dan tepat dalam mengantisipasi bencana alam.

“Tanggal 11-15 Januari 2020 menjadi puncak hujan di wilayah Indonesia, termasuk Sulsel. Cek bekal dan peralatan sesuai protap, pahami doktrin TNI dan operasi. Setelah mengetahui kekuatan, semua harus siap digerakkan ketika diperlukan,” tegasnya.

Danrem 141/Tp Kolonel Inf Suwarno mengharapkan satuan pelaksana penanggulangan bencana alam Korem 141/Tp maupun satuan penanggulangan bencana yang lain baik dari TNI, Polri, Pemda dan organisasi peduli bencana akan mampu bergerak cepat, tepat dan efisien jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam di wilayah Korem Korem 141/Tp.

“Oleh karena itu, saya harapkan setiap personel yang tergabung dalam pasukan siaga, agar setiap saat memantau perkembangan situasi dan kondisi cuaca, iklim dan perubahan alam yang terjadi, terutama terhadap wilayah rawan bencana di daerah masing-masing. Dan melaksanakan monitoring, deteksi dini, temu cepat dan lapor cepat, dan selalu siap digerakkan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam,” harapnya.

Penulis: Yusnadi

spot_img

Headline

Populer