30 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeParlemanAnwar Faruq Ajak Anak Muda Tetap Kreatif di Tengah Keterbatasan

Anwar Faruq Ajak Anak Muda Tetap Kreatif di Tengah Keterbatasan

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Makassar, Anwar Faruq, mengajak kawula muda agar tetap kreatif di masa pandemi Covid-19 ini.

Menurut Anwar, jiwa gagah dan semangat yang dimiliki oleh kawula muda harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk berkarya. Sebab, masa muda adalah waktu yang tepat untuk terus mengembangkan diri.

”Anak muda ini harus terus semangat, harus tetap kreatif, tetap optimis. Masa muda itu saatnya untuk berkarya, beda dengan yang sudah tua, mereka tinggal menikmati buah keringatnya di.masa muda dulu,” jelas Anwar.

Lebih lanjut ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, ruanh kreasi anak muda diperkuat dan.didukung dengan kehadiran Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 2019 tentang Kepemudaan.

Atas dasar keinginan yang kuat untuk mendorong anak muda terus kreatif itulah yang melatar belakangi Anwar Faruq menggelar sosialisasi penyebarluasan Peraturan Daerah terkait.

”Perda ini menjadi jembatan bagi pemuda untuk aktualisasi diri. Sarana dan Prasarana disiapkan sama pemerintah. Jadi silakan berkreasi,” jelasnya.

”Jadi kalau pemerintah kota Makassar tidak patuh dengan Perda ini, maka dia secara tidak langsung berhadap-hadapan dengan aturan itu sendiri,” lanjutnya, Minggu (14/2/2021) malam di Hotel Grand Town, jalan Pengayoman, kota Makassar.

Upaya Anwar Faruq mendorong para pemuda untuk kreatif dan produktif ini disambut baik oleh anak-anak muda yang juga hadir dalam Sosper tersebut, salah satunya adalah Akhtur Ryank Pratama.

Founder Jeka Siomay itu menilai, ada banyak hal yang bisa dilakukan anak muda, sekalipun ruang bertemu dan berinteraksi langsung, karena masih dalam kondisi Pandemi Covid-19.

Salah satu hal yang cukup berdampak adalah media sosial. Menurut Ryan, sederet aplikasi media sosial bisa dimanfaatkan untuk produktif. Terlebih lagi, rutinitas masyarakat di media sosial sangat masif.

BACA JUGA :  Tim Pansus DPRD Makassar Ekspose Hasil Pembahasan Tatib

”Indonesia ini ada 272 juta penduduk. Tapi ada 338 juta pengguna smart phone. 160 juta aktif di media sosial. Coba bayangkan, kalau kita jualan di Sosmed, pasti laku keras,” jelasnya.

”Ada banyak aplikasi. Di posisi teratas itu ada Whats App, yang kedua Tiktok. Tiktok ini cepat sekali perkembangannya bahkan sudah menggeser Instagram dan Facebook.”

”Tapi, dari semua pengguna Tiktok, 82 persen diantaranya itu isinya konten negatif. Makanya kita harus imbangi dengan konten positif,” tegasnya.

A. Muhammad Yasir Ar. SKM, salah satu narasumber, juga menegaskan hal yang sama. Keterbatasan bertemu langsung bukan alasan untuk mengungkung pola pikir. Sebab, ada media lain yang bisa digunakan untuk komunikasi.

”Jangan karena susah ketemu lalu tidak komunikasi. Relasi itu penting. Makanya komunikasi juga jadi penting. Sekarang kan tidak harus ketemu langsung untuk produktif,” jelasnya.

Sosper ini sendiri diikuti oleh puluhan pemuda dari Kelurahan Bonto Makkio dan sekitarnya, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat.

spot_img

Headline

Populer