SULSELEKSPRES.COM – Kokain seberat hampir empat ton yang diperkirakan bernilai US$260 juta atau Rp3,5 triliun disita aparat dari sebuah kapal yang berlayar di Samudera Atlantik.
Aparat gabungan yang terdiri dari bea cukai dan kepolisian Spanyol serta Badan Pemberantas Kejahatan Nasional (NCA) asal Inggris menemukan 165 paket kokain masing-masing seberat 23kg atau total 3,7 ton disembunyikan di bawah dapur kapal.
Belum jelas ke mana narkotika itu akan dibawa. Kapal itu sendiri tengah berlayar di antara Kepulauan Madeira dan Azores, Portugal.
Setelah kokain ditemukan, kapal berbendera Comoros itu ditarik ke Pelabuhan Cadiz, Spanyol. Adapun para kru, yang berasal dari Turki dan Azerbaijan, ditahan.
Operasi aparat gabungan tersebut digelar di bawah koordinasi Pusat Operasi anti-Narkotika dan Analisa Maritim (MAOC-N) yang berpusat di Lisabon, Portugal.
“Menyita kokain dalam jumlah ini merupakan gangguan besar terhadap kelompok kejahatan internasional, membuat mereka kehilangan pemasukan sebesar ratusan juta pound,” ujar juru bicara NCA, Mark Blackwell dilansir BCC Indonesia, Senin (9/10/2017).
Sebelum penyitaan ini, ada dua operasi serupa di Samudera Atlantik baru-baru ini.
Sebanyak 13 warga Spanyol keturunan Maroko ditahan pada Senin (02/10) atas kepemilikan 2,5 ton kokain—penyitaan narkoba terbesar di kawasan Afrika utara.
Zat adiktif tersebut diperkirakan datang dari Venezuela menuju Eropa atau Uni Emirat Arab.
Kepala Penyelidikan Maroko, Abdelhak Khiam, mengatakan kartel narkoba Amerika Selatan sengaja menggunakan rute penyelundupan melalui negara-negara sub-Sahara karena di wilayah itu tingkat pengawasannya minim.
Angkatan Laut dan Angkatan Udara Portugal juga dilaporkan menyita narkoba yang diselundupkan di sebuah kapal, 965 kilometer sebelah selatan Kepulauan Azores.
Kapal yang bertolak dari kawasan Karibia itu, sebagaimana dilaporkan Portugal News Online, membawa kokain murni yang ditaksir bernilai US$23,5 juta atau Rp317 miliar.