Atasi Lahan Puso di Wajo, Pemprov Sulsel Salurkan Bibit Gratis

Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono, saat memberi keterangan Kamis (12/7/2018)/ SULSELESKPRES.COM/ AGUS MAWAN

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sejak bencana banjir melanda sejumlah daerah di Kabupaten Wajo, sekitar 70.000 hektar lahan sawah terancam gagal panen.

Hal ini menjadi prioritas dalam penganan bagi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dalam memecahkan masalah ini.

“Jadi ada dua hal, pertama pemerintah pusat sudah instrusikkan oleh bapak presiden, ketika kami berkunjung ke wajo bersama presiden, itu sekaligus pak presiden melihat sendiri sawah sekitar 70.000 hektar itu kena puso. Karena banjir limpahan dari danau tempe,” ujar PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono di Ruangannya seusai menerima tamu dari Pelni, Kamis (12/7/2018).

Saat itu, kata Soni, presiden menjenguk ke tempat yang terdampak bencana banjir. Tiga hari kemudian, Menteri Pertanian datang ke lokasi bencan dengan membawah bantuan dan mengatasi sawah yang puso.

“Selebihnya kemudian, pemerintah provinsi mengusahakan ada 10% lahan-lahan yang kena puso itu diasuransikan. Kalau tidak salah 6 juta persatu hektare,” ujar Soni.

Tapi sayangnya, lanjut dia, hanya 10% dari petani pemilik lahan yang mengasuransikan.

“Kalau yang tidak mengasuransikannya bagaimana? Kekurangan dari yang didukung pusat nanti kita berikan bantuan bibit, dan itu bisa menggunakan dana APBD,” imbuhnya.

Sampai saat ini, bibit ini telah diberikan kepada petani yang lahannya terkena puso. Ketika nanti banjir surut, kata Soni, lahan sebelumnya puso sudah dapat ditanam kembali.

“Jadi kita setiap ada problem kita selalu antisipasi dengan cepat di sulawesi selatan. Dan sekarang semua happy, petani sudah merasa terlindungi, semua merasa aman walaupun terkena bencana karena pemerintah dan negara sudah hadir,” ringkasnya.