MAKASSAR – Bakal calon wakil gubernur Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar mengungkit sikap politiknyabyang sudah puluhan tahun tak pernah sejalan dengan klan keluarga Yasin Limpo.
Hal itu disampaikan Aziz yang menjadi pendamping Nurdin Halid di pilgub Sulsel ini, saat membahas hasil pertemuannya dengan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Seperti diketahui, usai salat Idul Adha di Lapangan Andi Makkasau Kota Parepare, Aziz Qahhar dijamu di rumah jabatan Taufan Pawe. Keduanya sempat terlibat obrolan serius yang berlangsung hampir sejam.
Lalu apa yang jadi bahan obrolan senator Sulsel tiga periode itu bersama Ketua Golkar Parepare itu? “Memang sangat banyak. Tapi lebih banyan yang off the record. Tidak mungkin kami sampaikan ke luar,” kata Aziz Qahhar Mudzakkar, di Pondok Pesantren Hidayatullah, BTP, Sabtu 2 September 2017 dalam rilisnya.
Selain yang bersifat rahasia, Taufan juga bercerita seputar dinamika politik Pilgub di Kota Parepare. Taufan mengingatkan Aziz agar kerja tim yang sudah sangat baik di semua tingkatan tidak kendor.
“Memang obrolannya menjadi sangat seru. Karena seperti semua ketahui, saya ini kan sudah berpuluh tahun tidak sejalan dengan arah politik keluarga Yasin Limpo. Sementara pak wali (Taufan Pawe) itu sempat puluhan tahun bersama keluarga itu. Jadi tahu sendirilah mengapa saya menyebut obrolan itu begitu seru,” kata Aziz lagi.
Baca : Menilik Aziz Kahar Mudzakkar, Dua Kali Tumbang Lawan Klan Yasin Limpo
Sebagai Ketua Golkar Parepare, Taufan Pawe sudah berulang kali memamerkan ketegasan sikapnya untuk mendukung penuh NH-AZIZ, yang diusung Golkar di Pilgub.
Bukan hanya faktor Golkar, Taufan Pawe mengaku mendukung NH-AZIZ karena ketokohan keduanya. “Kalau NH yang jadi gubernur, insya Allah keberpihakan anggaran dari pusat untuk daerah-daerah di Sulsel itu pasti akan lebih terjamin. NH punya kelebihan di situ. Sementara kita tahu pembangunan daerah berat sekali kalau hanya mengandalkan uang APBD” kata Taufan di beberapa kesempatan.