26 C
Makassar
Friday, April 19, 2024
HomeDaerahBakertrans Sosialisasikan Kebijakan dan Strategi Pengembangan Perkeretaapian Makassar-Parepare

Bakertrans Sosialisasikan Kebijakan dan Strategi Pengembangan Perkeretaapian Makassar-Parepare

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerain Perhubungan Republik Indonesia bersama Anggota Komisi V DPR RI, Muh. Aras menggelar Sosialisasi Kebijakan dan Strategi Pengembangan Perkeretaapian Makassar-Parepare dalam Mendukung Pariwisata, di Hotel Bukit Kenari Indah Parepare, Rabu (10/5/2023).

Kepala Pusat Kebijakan Prasarana Transportasi dan Integrasi Moda, Capt. Novyanto Widadi mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran sinergi, antara sektor perkeretaapian dengan sektor pariwisata pada pangsa pasar domestik khususnya lintas pelayanan Makassar-Parepare dan KA Trans Sulawesi. Selain itu, kata dia, untuk mengidentifikasi potensi bangkitan dan tarikan disekitar trase kereta Makassar-Parepare untuk optimalisasi potensi demand dan mengembangkan peluang usaha di sekitar trase.

“Tujuan lainnya yaitu untuk mendapatkan proyeksi potensi pergerakan wisatawan terhadap kebutuhan transportasi perkeretaapian untuk memberikan rekomendasi yang tepat dalam peluang transportasi yang erat dengan wisata. Juga, gambaran tentang potensi destinasi wisata yang belum memiliki dukungan infrastruktur transportasi maupun yang telah memiliki infrastruktur transportasi yang belum optimal,” katanya.

Sementara, Analis Kebijakan Utama Badan Kebijakan Transportasi, Umar Aris mengungkapkan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2022 tentang Kementerian Perhubungan, Badan Kebijakan Transportasi bertugas menyelenggarakan analisis dan pemberian rekomendasi kebijakan transportasi. Pelaksanaan tugas Badan Kebijakan Transportasi tersebut, kata dia, difokuskan pada upaya memberikan pemahaman menyeluruh kepada masyarakat terkait kebijakan sektor transportasi yang telah, sedang dijalankan ataupun memperhatikan kebutuhan transportasi yang diperlukan.

“Badan Kebijakan Transportasi berkolaborasi dengan mitra strategis Komisi V DPR RI untuk mendapatkan aspirasi dari masyarakat dan menyiapkan strategi rekomendasi kebijakan yang tepat dalam tahapan pembangunan layanan kereta api Makassar-Parepare. Saat ini, pengoperasian kereta api ini sudah mencakup lintas pelayanan Stasiun Marros ke Stasiun Garonggong yang selanjutnya pembangunan akan dilanjutkan dari Stasiun Garonggong ke Stasiun Parepare,” jelasnya.

Umar memaparkan, diperlukan kesiapan pada lintas yang akan dibangun ditahap berikutnya tersebut, mulai dari infrastruktur, integrasi moda, sumber daya manusia dan tata kelola operasi, sehingga layanan kereta api ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Pembangunan perkeretaapian di wilayah Makassar-Parepare, katanya, diharapkan dapat menumbuhkembangkan perekonomian, antara lain dengan memberikan aksesibilitas ke lokasi-lokasi wisata yang sudah ada maupun peluang-peluang destinasi wisata lainnya yang perlu dikembangkan.

“Layanan kereta api ini menjadi suatu momentum bagi dunia usaha untuk menumbuh kembangkan kepariwisataan yang terintegrasi dengan stasiun terdekat. Terlebih, wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas kurang lebih 46 ribu km persegi, memiliki potensi komoditas mikro yang dapat di angkat popularitasnya untuk menjadi daya tarik wisata. Perkeretaapian ini juga dapat mendorong tumbuh kembangnya industri layanan dan jasa perhotelan yang mendukung industri pariwisata sebelumnya,” paparnya.

Sedangkan, Muh. Aras menerangkan, pihaknya siap mendukung program Perkertaapiaan Makassar-Parepare, baik dari segi anggaran, kebijakan dan pengawasan. Terlebih, kata dia, tentunya hadirnya kereta api ini akan berdampak sangat positif pada pertumbuhan ekonomi.

“Jadi, transportasi di Sulsel jadi lengkap dengan adanya kereta api ini dan tentunya diharapkan biayanya murah. Intinya, akan memberikan efek yang lebih luas, baik dari segi ekonomi, pariwisata dan lainnya,” pungkasnya.

spot_img

Headline

Populer

spot_img