24 C
Makassar
Tuesday, October 15, 2024
HomeDaerahBanser Maros Gelar Diklatsar ke-1

Banser Maros Gelar Diklatsar ke-1

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Maros menggelar kegiatan pembukaan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser Angkatan Ke I, di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Maccopa, Kelurahan Taro ada, Kecamatan Turikale, Maros, Kamis (13/01/2022).

Kegiatan Diklatsar Banser ini akan berlangsung mulai hari ini kamis 13-15 Januari 2022, kata Arif Koesharyadi selaku Ketua panitia.

Diklatsar Banser kali ini diikuti 50 an lebih peserta, dan didik oleh instruktur dari Satkorwil Banser NU Sulsel, tambahnya.

“Selama beberapa hari kedepan, paserta akan dididik dan dilatih wawasan kebangsaan, khidmah pada Ulama-Ulama NU, kecintaan pada NKRI dan disiplin organisasi, dan materi kebangsaan lainnya,” jelas Arif.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Maros, Abrar Rahman menegaskan target kaderisasi tahun 2022 ini yaitu menurunkan mesin kaderisasi Ansor Maros dari Pimpinan Cabang ke tingkat Pimpinan Anak Cabang atau kecamatan.

Abrar berharap, jika mesin kaderisasi sudah berproduksi di tingkat PAC tentu harapannya akan mulai terkonsolidasi atau terbentuk struktur kepengurusan GP Ansor di tingkat Desa atau Kelurahan.

Ia menyampaikan bahwa dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Maros, sudah terbentuk 13 kepengurusan di tingkat PAC. Dan hanya menyisakan satu kecamatan yang belum dibentuk kepengurusan PAC nya, yakni Kecamatan Marusu.

“Saya berharap, pasca Diklatsar Banser ini, PAC GP Ansor Kecamatan Marusu sudah bisa dibentuk struktur kepengurusannya melalui forum konferensi anak cabang (Konferancab)”, ungkap Abrar.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, H. Abd. Hafid M. Talla hadir bersama jajaran dalam pembukaan Diklatsar Banser yang dilaksanakan PC GP Ansor Kabupaten Maros. Dalam kesempatan ini, Kakankemenag Abd. Hafid menyampaikan tiga tugas kader Banser Ansor.

“Saya memahami, bahwa pemuda adalah harapan bangsa dan negara. Sehingga menurut saya memiliki tiga tugas: pertama menjaga keutuhan bangsa dan negara, NKRI harga mati. Siapa pun yang merongrong kewibawaan NKRI, Ansor harus siap membela,” jelasnya.

Kedua, menjaga barisan ulama, ulama mana yang dijaga dan dibela?, Ulama yang provokatif harus ditinggalkan. Ulama washatiyah yang memiliki pandangan agama yang menyejukkan dan mengedepankan keutuhan NKRI dan menjaga roh kebangsaan yang harus dijaga.

Ketiga, menjaga diri dan keluarga. Panggilan nurani yang berkomitmen menjaga NKRI harus dibarengi dengan tidak melupakan keluarga.

“Saya mengapresiasi kegiatan seperti ini. Karena Banser Ansor bekerja untuk ketenteraman masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara. Komitmen kebangsaan luar biasa dari kader Banser Ansor tidak perlu diragukan, ” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Maros KH Ibnu Hajar dalam sambutannya mengharapkan kader NU di Kabupaten Maros berbangga dengan cara menghidupkan kaderisasi sampai di PAC dan Ranting.

“Kita di daerah harus melakukan kerja-kerja organisasi. Alhamdulillah, setiap kegiatan NU dan Banom-nya di Kabupaten Maros didukung oleh Pemda Maros”, kata KH Ibnu Hajar.

Selanjutnya, sambutan PW GP Ansor Provinsi Sulsel yang diwakili Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Pengembangan Organisasi Bakri, memotivasi kader dan calon kader Ansor. Kepada 50 calon kader Banser, Bakri berpesan untuk sungguh-sungguh menjadi kader yang menjaga paham Aswaja An-Nahdliyah. Karena menurutnya, Kader Banser dan Ansor merupakan garda terdepan untuk menjaga paham Aswaja An-Nahdliyah di Indonesia.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img