Begini Cerita Penolakan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Masuk Wilayah AS

Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan pandangannya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1 Partai Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8/2017). Dalam Rapimnas tersebut Panglima TNI menyampaikan tentang kondisi Bangsa Indonesia dan tantangan yang kemungkinan dihadapi ke depannya.(ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA)

SULSELEKSPRES.COM – Panglima TNI Gatot Nurmantyo gagal berangkat menghadiri Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization pada 23-24 Oktober di Washington DC.

Informasi penolakan kedatangan Gatot Nurmantyo diketahui melalui pemberitahuan yang disampaikan pihak maskapai Emirates. Maskapai ini sedianya akan membawa Gatot beserta rombongan ke Amerika Serikat.

Gatot awalnya dijadwalkan berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates EK 0357, Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 17.00 WIB. Dia mendapat undangan secara resmi oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Jenderal Joseph F. Dunford yang merupakan sahabat sekaligus senior.

“Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates. Namun beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS,” kata Wuryanto dikutip dari Kompas.com, di Kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).

Padahal, saat itu, Gatot dan delegasi sudah mengantongi visa dari AS untuk hadir dalam acara tersebut.

Ia menambahkan, Panglima TNI telah melaporkan kejadian ini pada Presiden Joko Widodo Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto. Termasuk mengirim surat kepada Jenderal Dunford untuk mempertanyakan insiden tersebut.

Pemerintah Indonesia langsung meminta penjelasan otoritas Amerika Serikat perihal larangan bagi Panglima TNI memasuki Amerika Serikat.