BONE, SULSELEKSPRES.COM– Bupati Bone Dr H Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, mengapresiasi kawasan wisata bahari pesona pasir putihnya yang berjarak 8 km dari pusat Kota Watampone menuju Cempalagi, Desa Mallari Kecamatan Awangpone.
Menurut, Bupati Bone dua periode ini mengungkapkan sebelumnya memang kawasan wisata Cempalagi hanyalah tempat wisata sejarah budaya, dikarenakan kawasan ini memang pernah ditempati oleh Raja Bone, ke 15 Arung Palakka.
“Dikawasan ini kita bisa melihat “jejak sejarah” Arung Palakka. Dan kini, kawasan tersebut kini dilengkapi dengan pasir putih yang terbentang di bibir pantai. Dalam waktu dekat, saya juga akan mendatangi dan melihat langsung pasir putih yang terbentang luas disekitar Gua Janci tersebut,” kata Ketua IKA Fisip Unhas dalam rilisnya, Senin (26/08/2019).
Mantan Staf Ahli Gubernur di era H.Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwasanyaÂ
kita juga akan memberikan perhatian besar.
“Jika kawasan ini memiliki prospek wisata yang baik. Maka, tidak menutup kemungkinan akan seperti Bali dan Lombok,” tegasnya.
Diketahui, Objek Wisata Cempalagi Mallari, selain bisa menikmati hamparan pasir putir pada saat air laut surut, juga bisa menikmati hembusan angin pantai yang sejuk dan gemericik suara air laut Teluk Bone yang mempesona
Selain itu, pengunjung dapat pula menikmati Gua janci Cempalagi (assingkerukeng dan tempat bekas pijakan kaki Raja Bone, Arung Palakka) serta dapat menikmati fanorama keindahan dan suasana Gua Cempalagi yang banyak dihiasi stalaktit dan stalakmit.
Sehingga tidak heran, sudah banyak wisatawan yang penasaran untuk menikmati tempat wisata tersebut.
Sebelumnya, Komunitas Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Sulsel, bekerjasama Komunitas LH Kita Sahabat, dan sejumlah Rekan Jurnalis bersama Staf Dinas Pariwisata Kabupaten Bone melakukan weekend di Cempalagi Mallari Kecamatan Awangpone. Minggu, (25/08/2019),
Sebagai daerah maritim, Kabupaten Bone memiliki potensi wisata bahari yang layak dikunjungi bagi wisatawan, baik wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara.
Selain menikmati fanorama alam keindahan Cempalagi sebelum memasuki Gua Cempalagi dan menuju hamparan pasir, para pengunjung juga dapat menikmati segarnya buah kelapa muda yang dijajakan masyarakat setempat.
Pembina KPM Sulsel sekaligus kontributor Metro Tv Bakhtiar Parenrengi, mengatakan,
hampir setiap bulan dalam satu pekan kami bersama keluarga dan para sahabat mengunjungi Cempalagi Mallari melakukan
perjalanan wisata yang cukup mengasyikkan.
“Sekali datang, bisa menikmati wisata sejarah dan wisata laut yang berada dalam goa cempalagi, membuat perasaan takjub. Dan ketika keluar dari mulut gua, kita pun disuguhi pemandangan laut yang mengasyikkan. Kita pun menikmati panorama laut yang memiliki pasir putih,” katanya saat ditemui sulselekspres.com. Minggu, (25/08).
Pemilik Kedai 191, Bakhtiar sapaan kak Tiar seraya menambahkan bahwasanya hamparan pasir di tengah laut sungguh indah dan sangat cocok untuk bersantai, terlebih Gua Cempalagi yang menyimpan banyak sejarah perjalanan perjuangan Raja Bone Arung Palakka memerdekakan Kerajaan Bone kala itu dan gua tersebut juga masih menyimpan misteri sejarah yang belum terpecahkan hingga saat ini.
“Di samping itu, di dalam Gua Cempalagi kita dapat menikmati stalaktit dan stalakmit yang sangat susah didapat di daerah lain,” tambahnya.
Sementara itu, salahseorang komunitas yang ikut bergabung yakni Iwan Cangkir mengungkapkan bahwa destinasi wisata seperti goa janji dan pasir putihnya yang ada di Desa Mallari Kecamatan Awangpone bisa perlu dipertahankan dan dikembangkan.
“Kalau ini dikembangkan, wisatawan tentunya akan menikmati wisata sejarah cerita dahulu dan keindahan panorama pasir putih yang masih kurang diketahui oleh masyarakat,” ungkap iwan cangkir.