25 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeNasionalBuruh Kena PHK Karena Demo, Denny Siregar: Minta Kerja ke AHY

Buruh Kena PHK Karena Demo, Denny Siregar: Minta Kerja ke AHY

Penulis(*)
- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Penggiat media sosial Denny Siregar kembali menyentil nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurty Yudhoyono (AHY).

Sentilan Denny Siregar terhadap AHY bermula dari pemberitaan soal sejumlah buruh kena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan karena sempat ikut demo tolak UU Cipta Kerja.

Denny meminta kepada buruh yang di PHK agar meminta kerjaan terhadap AHY atau Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

“Coba minta kerja ke @AgusYudhoyono ma Said Iqbal, siapa tau mereka punya kerjaan yang sesuai dgn bidang kalian.. Bidang demo.” tulis Denny Siregar melalui akun Twitternya, (11/10/2020).

Denny sendiri tidak merincikan maksud dibalik seruannya agar buruh minta kerjaan kepada AHY atau Said Iqbal. Hanya saja AHY bersama Partai Demokrat dalam isu UU Cipta Kerja bersikap bersebrangan dengan pemerintah.

Demokrat bahkan oleh pihak tertentu mendapat tudingan sebagai dalang atau sponsor dari aksi demo tersebut.

Atas tudingan tersebut, Partai Demokrat mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum.

Mereka tak terima dengan pernyataan aksi demonstrasi tolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja atau Ciptaker diinisiasi dan didanai Cikeas. Pernyataan tersebut dinilai fitnah yang mendiskreditkan Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Ossy Dermawan, mengatakan, pernyataan tersebut tak berdasar sehingga masuk kategori hoaks.

“Pernyataan aksi dan gerakan besar penolakan UU Ciptaker 8 Oktober 2020, diinisiasi dan didanai Partai Demokrat atau Cikeas adalah pernyataan fitnah dan hoaks serta tidak berdasar. Pernyataan tersebut juga melecehkan kaum buruh, mahasiswa, dan elemen masyarakat lain yang turun ke jalan, yang murni menyuarakan penolakan UU Ciptaker,” kata Ossy, dalam keterangannya, Jumat, (9/10/2020).

BACA JUGA :  Jhoni Allen Berapi-api Tetapkan Moeldoko Ganti AHY

Ossy menekankan, jika memang masih ada pihak yang melancarkan tudingan yang tak berdasar maka Demokrat akan mengambil langkah tegas.

“Jika ada pihak-pihak yang melancarkan fitnah dan tuduhan yang tidak berdasar terhadap Partai Demokrat, maka kami akan menempuh jalur hukum,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, pemerintah baru saja mengesahkan Undang-undang (UU) Omnibus Law pada Senin (5/10/2020) kemarin. Keputusan tersebut pun mengundang penolakan dari buruh hingga mahasiswa.

Penolakan melalui aksi demonstrasi terjadi dibeberapa tempat. Bahkan beberapa daerah terjadi kerusuhan.

(*)

spot_img

Headline

Populer