Cerita Steven Paulle Kala Kerusuhan Sporter di Mattoangin

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Palang pintu pertahanan PSM Makassar, Steven Paulle bercerita memoar memori pertandingan menegangkan kala Pasukan Ramang menjamu Bali United di Stadion Mattoangin, Makassar.

Termasuk cerita soal apresiasinya terhadap passion masyarakat terhadap dunia sepakbola. Lewat seragam PSM Makassar, pemain yang dijuluki Daeng Kulle ini menyebut kalau pertandingan melawan Bali United adalah kali pertama sepanjang kariernya bermain dengan disaksikan sekitar 40 ribu orang.

Cerita Steven Paulle ini diasampaikan lewat wawancara kepada situsweb ActuFoot. Artikel yang diberi judul “Akhir Sebuah Mimpi di Indonesia”.

Daeng Kulle banyak bercerita tentang kesan mendalam yang dirasakannya pada saat PSM harus tumbang pada pertandingan penentuan gelar juara atas Bali United. Saat itu PSM kalah 0-1 dari Bali United.
.
“Sebelum pertandingan itu, kami tak terkalahkan di kandang dan hanya sekali imbang. Namun, kiper Bali United (Wawan Hendrawan) ternyata tampil gemilang dan menjadikan itu pertandingan terbaik dalam hidupnya. Ia menggagalkan banyak peluang kami. Dalam sepuluh menit terakhir, kami melakukan segala cara untuk bisa mencetak gol, malah kami kecolongan dan kebobolan di detik-detik terakhir!”

Atmosfer pertandingan saat ini disebutnya sangat menegangkan. Botol minuman beterbangam dimana-mana.

“Setelah itu, pendukung kami marah dan sangat kecewa. Botol-botol beterbangan selama 20 menit. Polisi masuk mengamankan para pemain di lapangan, terutama para pemain lawan yang harus dilindungi menggunakan tameng. Saya belum pernah melihat hal seperti itu sebelumnya! Sebelum pertandingan pun, para pemain Bali United harus datang menggunakan mobil pengaman. Atmosfer pertandingan benar-benar menegangkan.”

Steven Paulle yang lahir 10 Februari 1986 ini mengaku terguncang. Dia menganggap kalau tindakan para pendukungnya sngat wajar, gelar yang sedikit lagi akan direngkuh dan sudah terlihat jelas di depan mata, akhirnya lenyap dalam hitungan detik.

Paulle merasa terguncang karena perjuangannya yang harus berakhir seperti itu terasa sangat menyedihkan.

“Para pendukung kami kembali ke lapangan dan terkulai lemas di atas rumput. Beberapa orang bahkan menangis di pelukan saya. Ini musim yang luar biasa!”

Diketahui, Paulle dipastikan akan kembali memperkuat PSM Makassar dimusim depan.