24 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeNasionalDenny Siregar Tantang Anies Baswedan Berani Tarik Fee Formula E

Denny Siregar Tantang Anies Baswedan Berani Tarik Fee Formula E

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Penggiat media sosial Denny Siregar menantang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk berani menarik uang komitmen fee event Formula E.

Menarik uang fee yang mencapai Rp560 Miliar disebut sebagai langkah berani jika dilakukan. Dia meminta Anies tidak hanya galak terhadap pemerintah pusat tapi memble ke pihak asing.

Kira2 @aniesbaswedan ma @DKIJakarta berani gak ya, narik uang komitmen fee Formula E sebesar 560 miliar ?,” kata Denny Siregar melalui media sosialnya, (20/6/2020).

Jangan cuman galak ke pemerintah pusat doang, eh ke asing memble..,” tambahnya.

Permintaan untuk mempertimbangkan ulang penyelenggaraan Formula E ini juga datang dari DPRD Jakarta.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan, biaya untuk menyelenggarakan Formula E sangat besar, sehingga membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Terlebih karena saat ini pemerintah dianggap membutuhkan biaya besar untuk penanganan virus corona.

BACA:Denny Siregar dan Arie Kriting Saling Berbalas Sindiran

“Kalau kondisi sekarang kayak begini memang membebani, sangat membebani. Karena kita enggak tahu Covid ini akan ending-nya seperti apa. Kalau Covid selesai, ekonominya kan belum selesai, baru mulai. Sementara kita harus merangkak,” kata dikutip dari Kompas.com.

Politisi Partai Gerindra ini menyayangkan kalau Pemprov DKI harus terus membayar biaya ikat janji atau commitment fee untuk menggelar Formula E.

Selain itu, dengan agenda bakal menggelar ajang balapan mobil listrik selama 5 tahun berturut-turut di Jakarta, commitment fee diketahui akan mengalami kenaikan biaya sebesar 10 persen per tahun.

BACA JUGA :  Gegara Fadli Zon, Denny Siregar Ragukan Komitmen Prabowo

“Alangkah sayangnya kalau kita harus memikirkan untuk membayar Formula E yang notabene belum tentu orang juga mau datang karena Covid. Ekonomi kemampuan kita untuk membayar juga membebani,” kata dia.

“Alangkah sayangnya uangnya diparkir di situ. Mending buat pakai di sini, buat kebutuhan bansos, bangun sekolah, atau apa,” pungkasnya.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta harus menyetor dana 20 juta poundsterling untuk menjadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E pada 2020.

(*)

spot_img

Headline

Populer