Depot LPG Makassar Miring, DPR RI Segera Panggil Manajemen Pertamina

Ilustrasi Depot Elpiji/ INT

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI, Dito Ganinduto mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak Pertamina pada Senin (28/8) mendatang.

Hal itu menyusul, depot LPG di kawasan Pelabuhan Makassar, memang sudah tidak memenuhi syarat karena lokasinya yang dekat dengan permukiman penduduk.

Menurutnya, kebutuhan LPG di Sulawesi Selatan tidak masalah, maka ia menegaskan Pertamina untuk mematuhi peraturan safety regulasi terkait relokasi terminal LPG.

“Kita minta pada Pertamina untuk menaati peraturan safety regulasi mengenai terminal LPG. Saya juga sudah terima kopi surat dari masyarakat. Senin (28/8) kita kan panggil Direktur Utama dan Direktur Pemasaran Pertamina, sudah saya jadwalkan,” ujarnya, dilansir dari detik.com.

Ia berpesan agar masyarakat tetap tenang serta menahan dulu emosinya. DPR akan berusaha meminta relokasi depot tersebut dijalankan.

“Masyarakat tenang, tahan dulu. Kami DPR akan berusaha relokasi dijalankan, dan kami minta Pertamina merealisasi aspirasi masyarakat. Kami juga minta Pertamina jangan jalankan lagi depot tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya, protes dari sejumlah masyarakat agar segera pemindahan depot itu. Pasalnya, tiang penyangga tangki berkapasitas LPG 250 metrik ton, patah.