MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Kadir Halid, meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengalokasikan anggaran untuk persiapan atlet Sulsel di Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2019.
Kadir meminta, agar TAPD mengalokasikan dana untuk kontingen Sulsel di Pra PON 2019 sebesar Rp11 miliar ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok 2019.
BACA: Stadion Barombong Tidak Prioritas Ditangan NA
“Kita mau ke pra PON, masa kita tidak punya anggaran? Bagaimana kita mau ikut PON kalau tidak ikut Pra PON. Bagaimana kita juga berprestasi. Makanya kemarin saya minta agar dana Pra PON juga diperhatikan,” ujar Kadir Halid, di ruang Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel, Rabu (14/11/2018).
Selain meminta TAPD untuk mengakomodir dana persiapan Pra PON, Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel ini, juga mengusulkan agar Pemprov Sulsel mengalokasikan dana Rp7 miliar untuk lapangan Stadion Barombong.
BACA: Stadion Barombong Belum Rampung, Komisi E DPRD Sulsel Black List Kontraktor
Menurut Kadir, jika Lapangan Stadion Barombong tidak diperhatikan, maka dikhawatirkan menjadi “Besi Tua”, padahal telah menghabiskan ratusan miliar uang pemerintah. Anggaran Rp7 miliar yang diusulkan, kata Kadir, sesuai dengan biaya pembuatan lapangan berstandar internasional.
“Kasihan stadion barombong itu jangan sampai hanya jadi besi tua kalau lapangannya tidak ada. Kalau mau sesuai standar internasional itu Rp7 miliar, sudah seperti lapangan stadion gelora bung karno,” tandasnya.
BACA: Komisi E DPRD Sulsel Pantau Stadion Barombong
Dia merinci, usulan Rp7 miliar itu dianggarkan sebesar Rp5 miliar pada RAPBD Pokok Sulsel 2019 dan Rancangan Perubahan APBD sebesar Rp2 miliar.
“Karena untuk Stadion Barombong itu sudah tidak ada bantuan pusat. Kalau tidak diperhatikan, siapa mau perhatikan?,” pintah Kadir.
Banggara dan TAPD Pemprov Sulsel telah sepakat mengenai postur KUA PPAS Sulsel dan dalam waktu dekat akan membahas RAPBD Pokok Sulsel 2019.
Penulis: Muhammad Adlan