MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Demokrat, Haidar Majid meminta pihak Pemprov dalam hal ini dinas kesehatan agar memberi edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan virus corona.
Hal itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat Komisi E DPRD dengan dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Pihak Imigrasi, Angkasapura I dan Pelindo IV di Gedung Menara lantai 6 DPRD Sulsel, Rabu (4/3/2020).
“Beberapa catatan penting yang saya sampaikan, Pertama memberi edukasi kepada masyarakat, apa dan bagaimana virus corona itu, bagaimana penyebarannya dan bagaimana menghindarinya agar tidak terjangkit virus tersebut,” jelas Haidar Majid.
“Kedua, perlunya membangun “public trust”, bahwa pemerintah daerah beserta seluruh instansi, bekerja bahu membahu dalam proses penanganan virus corona. Public trust ini menjadi soal serius yang harus dibangun, agar tidak terjadi kepanikan dan reaksi yang berlebihan dalam menghadapi masalah in,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Plt Kadis Kesehatan Sulsel, dr Ihsan Mustari memastikan Sulsel masih dalam kondisi aman dari virus corona. Sebelumnya mahasiswa asal Sulsel dari Wuhan menjalani karantina di Natuna semuanya dinyatakan sehat dan telah berkumpul dengan keluarga masing-masing.
“Alhamdulillah sampai saat ini belum ada (terjangkit virus Corona). Kemarin ada 49 dan tambah 18 (karantina Natuna) sehat semua,” ujar Ihsan.
Ia menyebutkan hanya satu pasien masih dalam observasi dan telah diambil sampel darah untuk diteliti di Litbang Kementerian Kesehatan di Jakarta. Namun ia memastikan bukan suspek virus corona.
“Ada satu yang masih observasi. Saya pastikan sampai saat ini belum. Sampel darahnya masih dikirim ke Litbangkes. Saya tegaskan sekali lagi sampai saat ini belum ada,” tegas dr Ihsan.
Sementara itu, Kepala Seksi Lalulintas Keimigrasian Makassar Andi Mario, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi Warga Negara Asing yang masuk ke Sulsel. Khusus untuk turis China wajib mengajukan permohonan visa ke kedutaan besar.
“Jadi tidak ada lagi fasilitas bebas visa kunjungan dan itu dicabut untuk sementara waktu sampai sekarang. Kalau antisipasi sekarang kita terus berkoordinasi terkait orang asing yang ada di perusahaan terutama ya, tapi semua di perusahaan itu tdk ada lagi dari luar semua dari Sulsel,”ucapnya.