SULSELEKSPRES.COM – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo terus mengingatkan dampak dari mobilitas mudik lebaran tahun ini.
Kegiatan pulang kampung jelang lebaran dianggap bukan hanya membahayakan pemudik tapi juga nyawa orang tuanya di kampung. Terlebih karena tidak semua daerah memiliki fasilitas rumah sakit dan dokter memadai.
“Kepulangan itu membahayakan orang tua di kampung halaman. Bisa jadi orang tua kita terpapar covid, wafat, dan penyesalan akan terjadi,” kata Doni dalam kegiatan webinar program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP), (10/5/2021).
Dia mengatakan, membatasi pergerakan adalah hal sangat penting. Silaturahmi disebut tidak harus dengan fisik tapi juga bisa secara virtual.
Kegiatan mudik dikuatirkan berdampak pada meningkatnya kasus. Apalagi kasus covid di Indonesia saat ini kurvanya sedang melandai.
“Diharapkan warga bisa bersabar terutama mereka yang nekat kembali kampung. Tolonglah bersabar. Hanya itu bisa membantu penurunan kasus aktif,” katanya.
Doni menambahkan, mencegahpenularan Covid harus dilakukan secara bersama. Seluruh komponen bangsa disebut harus bekerjasama saling mengingatkan
“Jika kasus tinggi dampaknya rumah sakit kewalahan, angka kematian tinggi, dan petugas kesehatan juga kewalahan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, larangan mudik dari pemerintah masih diabaikan sejumlah warga. Meskipun begitu tak sedikit pula warga patuh dan mengikuti anjuran pemerintah.