SULSELEKSPRES.COM – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyambut baik kabar rencana politik Ahok bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Fahri mengatakan, bergabung dalam politik menjadi hak setiap warga negara. Sehingga hal demikian dinilainya wajar saja.
Meskipun begitu, Fahri tetap mengingatkan Ahok untuk tidak jera, kapok, dan menjadi pendendam.
Baca:Â Tak Hanya Menikah, Ini Dua Perioritas Ahok Setelah Bebas dari Penjara
“Tapi jangan lupa politik ini pertarungan. Memang napas harus kuat ya kan. Stamina harus tinggi dan tidak boleh kapok apa lagi kemudian menjadi pendendam,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018) dilansir dari Merdeka.
Menurut dia, arah politik Ahok memang sedari awal terlihat dekat dengan PDIP.
Baca:Â Eggy Sudjana Sebut Dugaan Penistaan Agama Grace Natalie Lebih Parah dari Ahok
“Dia garis politiknya udah benarlah menegaskan diri dia dimana bahwa Ahok seorang politisi ya. Sekarang waktunya untuk dia ditegaskan bahwa dia adalah kader PDI Perjuangan dan ingin menjadi kader PDI Perjuangan,” katanya.
Dia menyebut, justru aneh bagi Ahok jika kembali masuk di Gerindra. PDIP dianggao sudah cocok bagi Ahok.
Baca:Â PAN Minta Kader Nonton Hanum dan Rangga, Anang Justru Boyong Keluarga Nonton Film Ahok
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat mengungkap, bekas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Apabila Ahok keluar dari penjara dan kembali ke politik.
Djarot mengungkap hal itu ketika rapat konsolidasi PDIP di Kota Sleman, Yogyakarta, Senin (26/11). Dia mulanya menceritakan percakapannya dengan Ahok untuk meyakinkan para Ahokers mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
“Mas tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan Golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi. Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan,” kata Djarot menirukan ucapan Ahok.