SULSELEKSPRES.COM – Google berencana akan meluncurkan Pixel 6 dan Pixel 6 Pro pada Oktober mendatang. Keduanya akan ditenagai prosesor buatan perusahaan sendiri yang disebut Tensor.
Google jadi perusahaan berikutnya yang menciptakan prosesor sendiri dan tak menggunakan chip yang sudah ada di pasaran dalam hal ini Qualcomm. Hal yang sama jga dilakukan Apple dengan menggunakan prosesor sendiri pada produk komputer bukan lagi dengan Intel.
Pihak Qualcomm mengatakan akan terus bekerja sama dengan Google, pada produk saat ini dan masa depan berdasarkan platfom Snapdragon.
Seperti Apple, Google menggunakan arsitektur berbasis Arm. Prosesnya memiliki daya lebih rendah dan digunakan di seluruh industri dari ponsel hingga tablet dan laptop.
Nama Google Tensor mengacu pada Unit Pemrosesan Tesor Google, digunakan untuk komutasi awan. Tensor adalah sistem penuh pada sebuah chip (SoC) yang menurut Google akan menawarkan peningkatan besar pada pemrosesan foto dan video di HP.
“Kami benar-benar membuat komputer khusus dibuat untuk fotografi komputasional,” kata bos hardware Google, Rick Osterloh dilansir dari CNBCIndonesia, Selasa (3/8/2021)
Selain itu Tensor juga akan menampilkan sejumlah fitur termasuk voice-to-speech serta terjemahan. Osterloh mencontohkan fitur text-to-speech yang tampil lebih cepat dan akurat saat mengucapkan teks dan terjemahan offline baru untuk teks pada video.
Tensor termasuk prosesor khusus menjalankan aplikasi kecerdasan buatan, serta CPU, GPU, dan image signal processor. Chip akan membuat ponsel memproses lebih banyak informasi di perangkat daripada mengirimkan data ke cloud.
Ke CNBC Internasional minggu lalu, Rick Osterloh mengatakan masalah pada Pixel adalah adanya keterbatasan solusi teknologi. Perusahaan kesulitan untuk memasukkan sejumlah bahan dari tim peneliti ke ponsel.
“Ini akan sangat mengubah apa yang bisa kita lakukan di telepon dengan machine learning dan AI,” ungkapnya.
