Google- Internews Gandeng AJI Untuk Informasi Sehat

Google dan Internews berkolaborasi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk memerangi hoaks pada pelatihan bagi 25 orang jurnalis di Makassar, pada program Google News Initiative Training Network yang digelar di Hotel Fave, Makassar selama 21-22 April 2018/ IST

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Google dan Internews
berkolaborasi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk memerangi hoaks yang marak terjadi akhir- akhir ini.

Langkah tersebut dilakukan dengan memberikan pelatihan bagi 25 orang jurnalis di Makassar, pada program Google News Initiative Training Network yang digelar di Hotel Fave, Makassar selama 21-22 April 2018.

Dua pelatih tersertifikasi dari Google News Initiative yakni Sunarti Sain yang juga jurnalis senior dan Okky Irmanita, Produser Kompas TV Jakarta, yang dipandu Geril Dwira dari AJI Indonesia dan Sekretaris AJI Makassar Rahmat Hardiansya itu, memaparkan kiat- kiat memerangi hoaks dalam perangkat digital (internet) dengan memanfaatkan perangkat milik google.

Baca juga:

AJI Indonesia, Google News Lab dan Internews Bakal Gelar Penggunaan Tools di Internet

Ketua AJI Makassar Qodriansyah Agam Sofyan mengatakan, internat membawa banyak perubahan dalam kehidupan termasuk dalam hal menggunakan digital atau perangkat jaringan internet. Namun juga tempatnya keburukan informasi tumbuh subur. “Berita palsu atau hoaks sangat banyak beredar di internet, kalau tidak waspada bisa termakan kebohongan,” katanya.

“Ada perbedaan antara mis dan disinformasi. Kalau misinformasi adalah sebuah informasi palsu tetapi penyebarnya tidak tahu jika itu palsu,” ujar Okky.

Mengenai disinformasi, lanjut Okky, adalah informasi yang memang palsu dan penyebarnya memang tahu bahwa informasi itu palsu, tetapi tetap saja sengaja menyebarkan informasi itu.

Baca juga:

Cara Google Doodle Rayakan Paralimpik 2018 PyeongChang

Sementara itu, Sunarti Sain dalam pemaparannya menyebut tujuh macam mis dan disinformasi yang sering dijumpai setiap hari. Dia mengatakan, dengaan pelatihan ini, jurnalis yang berkecipung d dunia ini juga bisa jeli dalam menyajikan sebuah berita.

Sementara salah seorang peserta M. Yunus, mengapresiasi kegiatan tersebut, terutama bagi media online yang dikelolahnya saat ini.

BACA JUGA :  AJI Makassar: Jurnalis Bukan Juru Kampanye

“Jadi dengan mengetahui ini, kita (jurnalis) tidak perlu panik dalam menyebarkan berita, tetapi perlu mengecek kebenarannya terleih dahulu, sehingga dapat memberikan informasi yang sehat,” ujar dia.

Penulis: Rahmi Djafar