30 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeDaerahH Jeneberang Akan Tanam 15.000 Pohon di Kabupaten Gowa

H Jeneberang Akan Tanam 15.000 Pohon di Kabupaten Gowa

- Advertisement -
- Advertisement -

GOWA,SULSELEKSPRES.COM – Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Jeneberang I Provinsi Sulawesi Selatan memberikan perhatian penuh dalam menjaga kelestarian hutan. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu melalui program penanam pohon.

Kepala KPH Jeneberang 1 Provinsi Sulawesi Selatan Andi Tonra Solie mengatakan, hal inilah yang melatarbelakangi pihaknya akan melakukan penanaman pohon di wilayah Kabupaten Gowa. Rencananya sekitar 15.000 pohon dengan jenis pohon mahoni dan tanaman produktif seperti pohon mangga, pohon durian yang akan ditanam.

“Kami menemui Bapak Bupati Gowa untuk meminta petunjuk dan arahan terkait lokasi pelaksanaan aksi penanaman kami nantinya,” kata Tonra saat melakukan audiens di Ruang Kerja Bupati Gowa, Senin (3/2/2020).

Ia menyebutkan, rencananya penanaman pohon tersebut akan dilaksanakan pada Februari 2020 ini dengan melibatkan berbagai unsur. Mulai dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

Selain menjaga kelestarian hutan dengan melakukan program penanaman pohon, KPH Jeneberang I juga aktif melakukan pendampingan kepada petani kopi di wilayah Kabupaten Gowa.

Berdasarkan data, KPH telah membina sekitar 426 kelompok tani yang tersebar di 69 desa dan kelurahan yang ada di sembilan kecamatan. Salah satunya petani kopi di Kampung Topidi, Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong yang berhasil menghasilkan kualitas kopi terbaik.

“Saat ini petani kopi yang berada dalam satu dusun sebanyak 62 Kepala Keluarga ini mampu menghasilkan kopi senilai Rp1,2 miliar dengan luas tanah 250 hektar (Ha),” terang Tonra.

Sementara, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dalam pertemuannya sangat menyambut baik rencana penanaman pohon di wilayahnya. Hanya saja ia merekomendasikan agar aksi penanaman pohon ini mengambil lokasi di wilayah dataran tinggi sehingga tepat sasaran.

BACA: Anak Tenggelam Di Jeneberang Ditemukan Tak Bernyawa

“Ada dua lokasi yang akan kami siapkan yaitu di Kecamatan Parangloe dan Manuju, tinggal pihak penyelenggara saja akan memilih yang mana,” katanya.

Dirinya pun menitip pesan kepada Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel untuk lebih mampu menjaga hutan dengan terus melakukan pengawasan terhadap aksi-aksi penebangan pohon secara liar di wilayah hutan.

“Penebangan pohon pinus dalam hutan semakin merajalela sehingga merusak ekosistem kita. Jika tidak diantisipasi sejak dini, maka 10 tahun kedepan pohon tersebut diprediksi akan habis, dan ini akan merugikan daerah yang telah kita bangun termasuk generasi kita di masa akan datang,” tegas Adnan.

spot_img

Headline

Populer