MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Empat aktivis mahasiswa diduga telah mengalami perlakuan tidak menyenangkan atau penganiayaan oleh oknum polisi saat menghadiri acara di Asrama Mahasiswa Papua, di Jalan Lanto Daeng Pasewang.
Salah satu korban, Imam (21) mengatakan bahwa dirinya diseret dan dipukuli saat setelah acara panggung pembebasan bertema tema “Papua darurat HAM”, di Asrama Camasan IV, Cendrawasih Makassar.
Akibat pukulan yang bersarang di bagian dadanya, dirinya merasa mual hingga nyaris muntah di dalam mobil milik unit Jatanras Polrestabes Makassar.
“Saya dipegang dan diseret hingga halaman parkir asrama. Kemudian dipukuli pada bagian dada dan dibawa ke dalam mobil,” katanya, saat ditemui di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Makassar, Jalan Pelita VI, Minggu (14/10/2018).
Hal yang serupa dialami oleh, Wildan yang datang ke Asrama Mahasiswa Papua karena diundang untuk menghadiri acara kreativitas mahasiswa Papua.
Dirinya diduga mendapatkan penganiayaan dari oknum polisi sekitar dua meter dari pintu gerbang asrama mahasiswa Papua.
“Saya ambil setelah keluar asrama. Sekitar dua meter dari pintu asrama dan ditarik ke belakang mobil, ditampar dan di masukkan ke dalam mobil patroli,” jelasnya.
Sekedar informasi, acara yang dihadiri oleh empat mahasiswa sejak pukul 20.00 Wita hingga 23.30 Wita. Yang berisikan pembacaan puisi, musik akustik, orasi, dan mob (lawakan ala anak Papua).