Iksan Iskandar Dinilai Berhasil Pimpin Jeneponto

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Kabupaten Jeneponto Iksan Iskandar Kr Ninra patut berbangga karena dianggap berhasil membangun Kabupaten Jeneponto menjadi jauh lebih baik dari kondisi lima tahun sebelumnya.

Apresiasi ini mengemuka dalam diskusi yang digelar KAMMI Sulselbar dan Grup Whatsapp Politica School di Warkop 115, Jalan Toddopuli Makassar, Sabtu (24/2/2018). Dalam diskusi yang membedah visi-misi dan program pasangan valon incumbent, Iksan Iskandar Kr Ninra – H Paris Yasir, ini para pakar mengacungkan jempol atas prestasi yang ditorehkan mantan Sekda Jeneponto itu.

Pakar politik dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr Arqam Azikin, menyebut setidaknya ada 40 prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Iksan Iskandar selama menjabat. Selain berhasil mengubah wajah Jeneponto dari gersang menjadi indah (GAMMARA), Iksan juga berhasil menjadikan Jeneponto menjadi kabupaten sehat sejak 2015 sampai sekarang dan keluar dari daftar kabupaten bermasalah kesehatan.

Itu belum menyebut realisasi investasi di Jeneponto yang meningkat tajam mencapai 642,7 milyar pada tahun 2017 dibarengi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang signifikan hingga melebihi rata-rata nasional. Pertumbuhan ekonomi Jeneponto pada 2016 sebesar 8,4% sementara pada awal jabatan yakni tahun 2013 hanya sebesar 6,3%.

“Indeks Gini Ratio dan angka kemiskinan mengalami penurunan, begitupun IPM juga mengalami peningkatan. Angka buta aksara berkurang, harapan lama sekolah meningkat dan masih banyak yang lain. Saya kira ini prestasi yang menggembirakan dan patut diapresiasi,” kata Arqam.

Merujuk data dari Badan Pusat Statistik, IPM Jeneponto meningkat dari 60,55 pada 2013 menjadi 61,81 pada 2016. Tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat dari 61,96% pada 2013 menjadi 63,25% pada 2016. Sementara angka kemiskinan turun cukup besar dari 58.100 jiwa pada 2013 menjadi hanya 55.320 jiwa pada 2016.

“Hal ini menunjukkan bahwa program-program pengentasan kemiskinan di Jeneponto telah berhasil diterapkan oleh Pak Bupati. Dan saya berharap pada periode berikutnya, saya menantang Pak Iksan harus bisa menurunkan angka kemiskinan menjadi hanya 25 ribu jiwa saja,” tandas Arqam.

Senada, pakar kebijakan publik, Dr Abdi juga menganggap Iksan Iskandar berhasil mengangkat harkat dan martabat Kabupaten Jeneponto yang selama ini dianggap kabupaten tertinggal. Apalagi Iksan merupakan contoh bupati yang terbuka terhadap kritik masyarakat.

“Banyak bupati tidak berani mengungkap visi misinya karena takut dikritik. Sementara ini merupama momen terbaik semua calon untuk jujur ke publik. Personal Pak Iksan yang terbuka terhadap kritik saya kira patut dijadikan contoh kepala daerah yang baik,” tambah Abdi.

Keberhasilan diatas rupanya searah dengan hasil riset kebijakan publik Indeks Politica Indonesia (IPI). Direktur IPI Suwadi Idris Amir menyebut Kabupaten Jeneponto sesungguhnya telah berhasil keluar dari status tertinggal selama masa jabatan Iksan Iskandar.

“Riset kami di Jeneponto selama 3 tahun terakhir menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi. Dan masyarakat Jeneponto tidak lagi merasa hidup dalam ketertinggalan,” imbuh Suwadi.

Penulis: Abdul Latif