
MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM — Menanam kebaikan belum tentu panen kebaikan.
Ungkapan itu manjadi salah satu penggalan kalimat Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Hj. Fatmawati Rusdi saat menyampaikan sambutan pada acara Serah Terima Jabatan Walikota-Wakil Walikota Makassar, dari Mohammad Ramdhan Pomanto kepada Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham, yang digelar dalam acara Rapat Paripurna DPRD Makassar, Senin (3/3/2025).
“Meminjam kalimat yang pernah disampaikan pak Ilham Arief Sirajuddin, menanam kebaikan belum tentu panen kebaikan,” ucap Hj. Fatmawati.
Usai acara, sulselekspres.com menyempatkan mengkonfirmasi kepada Walikota Makassar dua periode, 2004’2009, 2009-2014, Dr. Ilham Arief Sirajuddin terkait penggalan kalimat Wagub Sulsel, Hj. Fatmawati.
Tokoh politik Sulsel yang akrab disapa Aco itu menanggapi pertanyaan sambil tersenyum. “Hidup ini kan yang dicari adalah sesuatu yang bisa menjadi kenangan, dalam hidup saya itu begitu, berbuat baik saja orang belum tentu menilai kita baik, apalagi kalau kita tidak berbuat baik,” katanya.
“Jadi berbuat baik saja karena pada akhirnya kebaikan itu akan muncul dengan sendirinya, persoalan waktu saja,” ujarnya lagi.
Pelajaran hidup itu diakui Ilham yang juga suami dari Wakil Walikota Makassar, Hj Aliyah Mustika Ilham, ditanamkan kepada teman dan keluarganya.
Selanjutnya mantan Ketua Partai Golkar Sulsel itu mengungkapkan kalau dirinya masih ada ungkapan yang juga menjadi pelajaran hidup.
“Tidak mungkin kita dapat berjalan sendiri maka tanpa teman kita bukan siapa-siapa,” kata Ilham Arief.
Dan menurut Ilham kedua kalimat itu selalu diingatkan kepada setiap orang bahwa jangan kebaikanmu dibalas kejahatan selanjutnya berhenti berbuat baik. “Jangan berhenti, karena persoalan kebaikan akan dibalas pada saatnya, jadi hanya persoalan waktu,” terangnya.
Ketika ditanya apa yang mnjadi latar belakang kedua kalimat itu, putra mantan Bupati Gowa, Muhammad Arief Sirajuddin itu menjelaskan dirinya pernah mengalami pengalaman hidup hingga titik terendah, titik nol sampai menganggap dirinya sudah tidak ada dan dilupakan masyarakat.
“Ternyata ketika saya keluar dan menyapa masyarakat tidak terjadi itu, kenapa bisa seperti itu? Karena ada kebaikan yang pernah saya lakukan dan itu membekas di hati masyarakat dan itu tidak dibuat buat,” ujarnya. (nursyahril)