IlhamSAH Ingin Lestarikan Budaya di Gantarangkeke

Pasangan Ilham Azikin-Sahabuddin (IlhamSAH) Ingin Lestarikan Budaya di Gantarangkeke/ IST

BANTAENG, SULSELEKSPRES.COM – Mewakili pemuda Desa Gantarangkeke, Arifuddin (30) tampak semangat menyambut bakal Cabup Bantaeng Ilham Azikin. Di hadapan banyak orang, dengan bangga dia ingin memenangkan Ilham Azikin di Pilkada Bantaeng.

Bagi dia, Ilham Azikin adalah bakal Cabup termuda di Bantaeng. Pengalamannya menjabat di KNPI Sulsel dan Kadispora Maros membuatnya Ilham Azikin sangat paham apa yang dibutuhkan pemuda di Bantaeng.

“Tidak ada lagi keraguan untuk memperjuangkan IlhamSAH, pengalamannya sudah tidak perlu diragukan lagi,” jelas dia saat Ilham Azikin bertemu warga Desa Gantarangkeke, Jumat (2/2/2018).

Arifuddin mengaku akan mengajak pemuda di Gantarangkeke untuk memenangkan Pasangan Ilham Azikin-Sahabuddin (IlhamSAH). Dia berharap Gantarangkeke bisa menjadi salah satu lumbung suara untuk pasangan IlhamSAH.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sarmiah. Sebagai guru mengaji, Sarmiah berharap jika pasangan IlhamSAH terpilih, agar kesejahteraan guru mengaji ditingkatkan. Selain itu dia juga meminta agar majelis taklim di desanya dapat diperhatikan oleh pemimpin selanjutnya.

Ilham Azikin mengatakan, jika terpilih, maka pemerintah akan hadir untuk memberikan kepastian dan keteraturan. Bagi dia, pendidikan adalah investasi jangka panjang. Sumber daya manusia yang baik adalah inti sebuah pembangunan.
“Ketika pendidiknya sejahtera maka anak didiknya pasti berkualitas,” kata dia.

Dia mengatakan, pendidikan agama juga tidak bisa dipisahkan dengan pendidikan formal. Bahkan pendidikan agama lebih tinggi derajatnya.

Dia juga mengaku akan memberikan porsi yang cukup besar dalam pelibatan pemuda dalam pembangunan Bantaeng. Bagi dia, di Gantarangkeke, adalah salah satu titik awal munculnya kebudayaan di Bantaeng.

“Budaya yang di Gantarangkeke harus dilestarikan supaya anak cucu kita dapat juga menikmati adat dan budaya yang ada di Gantarangkeke karena Gantarangkeke adalah awal dari pemerintahan di Bantaeng,” jelas dia.

Penulis: Rahmi Djafar