25 C
Makassar
Monday, March 17, 2025
HomeHeadlineIni Kronologis Evakuasi Pendaki Asal Bulukumba di Lompobattang

Ini Kronologis Evakuasi Pendaki Asal Bulukumba di Lompobattang

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Nurmia (40), warga Desa Bonto Lohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulsel yang awalnya berniat mendaki lintas Gunung Lompobattang-Bawakaraeng, justru ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Anggota Mapala UMI, Ade Erlangga Saputra, yang turut dalam evakuasi tersebut mengatakan, Nurmia bersama dua orang keluarganya telah mendaki hingga di Pos 9. Namun, karena cuaca buruk, korban mengalami masalah kesehatan diduga hipotermia, hingga meninggal dunia. Ke-dua keluarganya sempat membantu korban untuk turun, tetapi tak sanggup dan turun meminta bantuan.

Mereka mendaki sejak Rabu 23 Januari 2019. Kemudian, Jumat 25 Januari, Anggota Mapala UMI Makassar menerima laporan dari keluarga untuk mengevakuasi Nurmia yang telah meninggal dunia.

“Tim menindaklanjuti saat itu juga untuk Proses evakuasi jenazah, Tim menemukan mayat pada Sabtu (26/1/2019),” ujar Ketua Mapala UMI Makassar Bahrun, saat dihubungi via gawainya, Senin (28/1/2019).

Lanjut dia, Tim SAR gabungan Mapala UMI, KSR UMI, dan Unhas yang tiba pertama kali ditemukan posisi korban tergelatak di tebing dalam kondisi telentang, pucat, dan tertutupi tenda, yang dilakukan dua orang rekannya sebelum turun meminta bantuan.

Evakuasi juga sempat terhalang oleh cuaca, karena terjadi hujan badai, sehingga jarak pandang berkurang. Saat pertengahan jalan, tim Basarnas akhirnya tiba dan turut mengevakuasi. Korban akhirnya tiba di jalur evakuasi dan langsung membantu tim pertama.

Korban akhirnya tiba pada pukul 11 malam, di Desa Terakhir pendakian, Desa Singgan, Kecamatan Kindang, Bulukumba.

Dari informasi yang dihimpun, korban datang dari Malaysia dan sering bermimpi untuk mendaki ke Gunung Lompobattang.

Penulis: Rahmi Djafar

 

spot_img
spot_img

Headline

spot_img