32 C
Makassar
Friday, April 19, 2024
HomePolitikIni Penyebab Target Partisipasi Pilwali Makassar Tidak Tercapai

Ini Penyebab Target Partisipasi Pilwali Makassar Tidak Tercapai

PenulisSelfi
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELESKPRES.COM – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Makassa, Endang Sari mengatakan bahwa ada banyak hal yang menjadi faktor dari tidak tercapainya target partisipasi Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar.

Beberapa diantaranya adalah persoalan regulasi, cuaca, Covid-19, karakteristik kota Makassar, administrasi hingga korban penggusuran yang tidak diketahui keberadaannya. Namun, menurutnya hingga saat ini beberapa poin tersebut masih bersifat dugaan sementara.

“Kami sedang mencari apa sebenarnya yang menjadi persoalan dasar dari partisipasi masyarakat ini selalu berada di angka tidak pernah mencapai 60 persen. Ini yang sementara ingin kami ketahui persoalan dasarnya apa,” ungkap Endang kepada Sulselekspres.com, Minggu (27/12/2020).

“Ini kami baru mencari persoalannya hingga ini menjadi dasar apa yg akan nanti kami lakukan.. Tapi evaluasi ini mrnjadi dasar bagi kami untuk bertindak nanti. Seperti apa strategi sosialnya yang akan kita terapkan,” lanjutnya.

Selain itu, kata Endang, masalah yang didapatkan dari 4 kecamatan yang menyampaikan karena persoalan cuaca. Hal ini dikarenakan pada 9 Desember lalu, memang terjadi hujan yang cukup deras pada dini hari. Sehingga itu sangat membuat beberapa TPS roboh seperti di kecamatan Ujung Pandang, Mariso dan lain-lain.

“Kemudian yang kedua itu tadi, dari beberapa kecamatan yang sudah presentase. Memang ada persoalan diregulasi itu KPU akan bahas yang mengharuskan bahwa undangan pemberitahuan yang sudah disampaikan itu harus diverifikasi dan KTP-El bisa digunakan untuk menggunakan hak pilih ketika pemilih memperlihatkan KTP-El atau surat keterangan sebagai pendamping dari c pemberitahuan tersebut,” tutur Endang.

Menurutnya Ini yang kemudian membuat banyak warga yang kemudian datang ke TPS tapi kemudian itu lupa membawa KTP-el nya sehingga harus kembali dan tidak lagi kembali untuk menggunakan hak pilihnya.

“Kemudian yang juga tadi menjadi hal yang dibahas di daerah perkotaan persoalannya itu adalah banyaknya kantor-kantor pemerintah, banyaknya pusat-pusat perbelanjaan yang menyebabkan warga yang menjadi penghuni warga disitu sekarang tidak lagi ditahu keberadaannya karena persoalan penggusuran,” jelasnya.

Endang menegaskan bahwa itu salah satu faktor yang membuat distribusi C pemberitahuan juga ikut terkendala. Karena masyarakat yang tergusur itu tidak lagi diketahui keberadaannya.

spot_img

Headline

Populer

spot_img