BANYUWANGI – Sapi Bali masih menjadi primadona untuk berkurban. Imbasnya, jelang Idul Qurban permintaan sapi Bali terus meningkat. Harganya ikut meroket.
Harga sapi Bali naik dari Rp 42.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 – Rp 47.000 per kilogram. Harga ini naik tajam dibanding tahun lalu yang hanya Rp 40.000 per kilogram. “Sejak dua bulan lalu harga sapi Bali terus naik. Ini pasti akan naik terus, bisa saja tembus Rp 50.000 per kilogram,” kata Muhamad Isrin, distributor sapi asal Tanjung, Kalipuro, Banyuwangi, dilansir Balipost.com, Jumat (18/8).
Padahal, kata dia, pasokan sapi Bali cukup melimpah. Namun, karena permintaan cukup tinggi, harga sapi terus melejit. Belum lagi, mahalnya pengurusan izin dari Provinsi Bali.
Yang membuat pedagang sapi gerah, di tengah naiknya harga sapi, permintaan ternak sapi justru anjlok. “Anjloknya sekitar 30 persen. Pedagang benar-benar kelimpungan,” imbuh Isrin.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan tahun lalu. Pria ini mencontohkan pada 2016 mampu mengirim ternak sapi Bali hingga 2.000 ekor selama Idul Qurban. Tahun ini, hingga dua minggu sebelum Idul Qurban, permintaan ternak sapi belum maksimal.