BONE, SULSELEKSPRES.COM – Harga beberapa kebutuhan pokok di Kabupaten Bone mulai mengalami kenaikan. Apalagi menjelang bulan ramadan.
Kenaikan harga ini merupakan fenomena yang berulang setiap tahunnya. Salah satu penyebab kenaikan harga yakni meningkatnya permintaan konsumen, kenaikan biaya distribusi, dan psikologi pasar menjelang Ramadan.
Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Barang Penting, Dinas Perdagangan Kabupaten Bone Andi Marwiah mengungkapkan memang setiap tahunnya harga sembako naik, apabila menjelang bulan puasa.
“Iya memang dalam setiap tahunnya harga beberapa kebutuhan pokok atau sembako merangkak naik, apalagi mendekati puasa, misalnya bawang merah, bawang putih sebelumnya seharga Rp. 30 Ribu naik menjadi Rp. 35 Ribu perkilonya, cabai rawit sebelumnya Rp45 ribu menjadi Rp60 Ribu perkilo,” ungkapnya pada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Lebih lanjut, Andi Marwiah menambahkan selain itu ada juga beberapa komoditas harga barang sembako dan bahan pokok yang lainnya mengalami kenaikan jika dibandingkan harga bulan lalu.
“Seperti minyak goreng fortune Rp19 ribu menjadi Rp21 ribu, minyak goreng premium Rp21 menjadi Rp22 ribu, gula pasir Rp13 ribu naik Rp14 ribu, tepung terigu Rp9 Ribu naik Rp10 ribu,” tambahnya.
Sekedar diketahui, Dinas Perdagangan Kabupaten Bone bakal melaksanakan pasar murah yang berlangsung selama 3 hari.
Pasar murah ini dijadwalkan mulai tanggal 21 sampai 23 Maret.
