25 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeNasionalJubir KNPB Victor Yemoi, Himbau Agar Hindari Konflik Sipil Di Papua

Jubir KNPB Victor Yemoi, Himbau Agar Hindari Konflik Sipil Di Papua

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Aksi demonstrasi masih terus berlanjut diberbagai Kota Kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat, sejak peristiwa penyerangan Asrama Papua di Surabaya pada 16 Agustus 2019.

Tidak hanya di Papua dan Papua Barat, di Kota-Kota besar Indonesia dimana tersebar para Pelajar dan Mahasiswa asal Papua, juga terjadi aksi penolakan terhadap rasisme terhadap orang Papua hingga muncul tuntutan Referendum.

BACA: Batalyon C Pelopor Bone, Kirim 40 Personil BKO Polda Papua

Dua hari lalu (Rabu, 28/8/2019) berdasarkan berita yang dirilis tempo.co bahwa, terdapat teman pengunjuk rasa dan satu personel TNI Angkatan Darat yang dilaporkan tewas akibat unjuk rasa di Kabupaten Deiyai, Papua Barat.

Setelah peristiwa bentrokan yang terjadi antar demonstran dan aparat yang menelan korban jiwa ini, Pihak Mabes Polri atas perintah Kapolri, Tito Karnavian, menambah pasukan pengamanan di Papua dan Papua Barat.

BACA: Puluhan Pengungsi di Makassar Ditangkap Polisi saat Demonstrasi

“Kita kirim pasukan sebanyak 300 orang – tiga Satuan Setingkat Kompi,” ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (29/8)

Sementara itu, Juru Bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor Yemoi menghimbau melalui halaman facebook miliknya, agar masyarakat menghindari upaya yang mencoba memprovokasi terjadinya konflik antar masyarakat Orang Asli Papua dengan Non Papua.

“Jangan giring kami rakyat Papua beradu dengan rakyat non Papua. Kami tidak berjuang untuk membunuh dan membenci warga negara Indonesia. Kami berjuang karena kemerdekaan adalah hak yang harus diperjuangkan,” tulis Victor, Jum’at (30/8/2019)

Menurut Victor, selama mereka melakukan aksi demonstrasi tidak terdapat masyarak sipil Non Asli Papua yang menjadi korban.

“10 hari di aksi rakyat Papua di seluruh Papua tidak terjadi pengorbanan di pihak non-Papua. Karena kami tidak rasis dan kami hormati kemanusiaan warga non Papua,”lanjutnya.

BACA JUGA :  Jaga Rumah Ibadah Dari Manusia Bar-Bar, DJM Pagari Gereja

Dia berharap sekaligus bentuk penegasan agar masyarakat tidak terpancing dengan upaya adu domba antar masyarakat sipil di Papua. Selain itu juga, Victor meminta agar masyarakat bisa memahami protes yang mereka lalukan. Menurutnya Papua Merdeka merupakan jalan terbaik.

“Kepada warga non Papua kami harap anda tidak terprovokasi dengan hasutan penguasa untuk mengadu domba antar kita rakyat sipil. Kami harap anda pahami protes kami karena Papua Merdeka itu jalan terbaik bagi masa depan semua orang yang ada diatas tanah ini” tegas pria yang diketahui aktif melakukan komunikasi ke Luar Negeri untuk Kemerdekaan Papua Barat ini.

Penulis: Muh. Ismail

spot_img

Headline

Populer