MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kebakaran berturut-turut dua hari di Kota Makassar sudah memakan 5 korban jiwa. Namun Damkar Kota Makassar justru menyalahkan posisi bangunan.
Kebakaran tersebut juga membuat Damkar Kota Makassar juga ikut menyalhkan bangunan yang tidak memiliki jalan alternatif.
Dua kebakaran yang menyebabkan lima nyawa melayang tersebut yakni di Jalan Bulukunyi, Kecamatan Makassar dan Jalan Andalas, Kecamatan Bontoala, yang terjadi Rabu (12/9/2018) dini hari.
Tapi, yang jadi persamaan dua kejadian berbeda tersebut adalah sama-sama adalah rumah toko (ruko). Dengan model, hanya memiliki satu pintu yang diperuntukkan untuk keluar dan masuk.
Kabid Pencegahan dan Pengawasan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Alamsyah Thalib, mengatakan bahwa dalam setiap bangunan harus memiliki sarana jalan alternatif untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Jadi kalau membangun ruko itu harus ada sarana jalan keluar lain atau sarana keselamatan kita. Itu yang paling utama karena bencana bisa saja terjadi kapan saja, termasuk kebakaran dan bencana lain,” jelasnya, saat ditemui di kantornya, Rabu (12/9/2018).
Rumah Harus Memiliki Tangga DaruratÂ
Bukan saja pintu, kata Alam, kalau bisa tiap ruko atau bangunan yang ada memiliki tangga darurat. Sehingga, jika terjadi kebakaran atau sesuatu bencana, orang yang berada di dalam rumah bisa keluar dengan selamat.
“Kalau tidak ada. Maka lebih bagus siapkan kelengkapan seperti alarm otomatis, apar atau tabung pemadam,selimut api, atau alat pemercik air seperti yang ada di hotel. Tapi sekali lagi, yang paling penting adalah sarana penyelamatan,” jelasnya.
Karena, kata dia, meski pihaknya memiliki alat untuk membuka pintu besi sekalipun. Namun, tidak akan efektif jika ruko atau bangunan tidak memiliki sarana penyelematan seperti tangga darurat atau pintu kedua. Sebab, untuk membuka pintu besi disetiap ruko membutuhkan waktu.
“Belum lagi ruko yang ada di Makassar ini berdempetan. Dan memang bangunan ruko ini sangat atau menjadi perhatian utama bagi kami karena sangat berbahaya dengan bentuk bangunan seperti itu jika tida dilengkapi sarana proteksi,” jelasnya lagi.
Penulis : M. Syawal