MAKASSAR,SULSELEKSPRES.COM– Sebanyak 13 bus jamaah calon haji asal Kabupaten Bone tiba di Asrama Haji Sudiang dan disusul 1 bus JCH asal Tana Toraja dan 1 bus asal Toraja Utara pada Sabtu (18/6/2022). Adapun JCH Kota Makassar sudah masuk lebih dulu.
Seluruh jamaah dari 4 kabupaten kota tersebut akan tergabung dalam kloter 3 yang merupakan kloter pertama untuk gelombang kedua pada embarkasi Makassar di mana penerbangannya akan langsung ke Kota Mekah. Kloter ini terdiri dari 9 rombongan dan 35 regu.
Kabupaten Bone menjadi kabupaten yang memiliki jamaah calon haji terbanyak dengan jumlah 344 disusul Makassar dan Tana Toraja dengan 17 jamaah dan 11 jamaah dari Toraja Utara.
Turut mendampingi jamaah, Bupati Bone A. Fahsar M. Padjalangi, Wakil Bupati Ambo Dalle, Asisten 1 Toraja Utara Yeremiah T Marewa dan Asisten 1 Tana Toraja I Maraya Allosomba.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji embarkasi Makassar Khaironi menerima secara langsung dari Bupati Bone didampingi Wakil Bupati, Asisten 1 Tana Toraja dan Toraja Utara.
Khaeroni selaku Ketua PPIH yang juga Kepala Kanwil Kemenag Sulsel memperkenalkan petugas haji kloter 3 di depan para jamaah diantaranya, mulai dari ketua kloter, pembimbing ibadah, petugas kesehatan dan petugas haji daerah.
“Di tanah suci, cuaca sangat ekstrem 40 derajat Celcius dan Puncak ibadah haji nanti akan mencapai 50 derajat Celcius diharapkan menjaga kesehatan baik-baik.” Lugasnya Khaeroni dihadapkan Kloter dengan persentase 77,4% wanita sedangkan laki-laki 89 orang atau 22,6%.
Selama di asrama, panitia akan memberikan layanan sebaik-baiknya. Tolong manfaatkan istirahat dengan sebaik-baiknya sebaiknya atau jangan menerima tamu lagi.
Disamping itu Khaeroni meminta JCH jangan membawa senjata tajam atau barang yang tajam dan berbau yang ada di tasnya dan juga tidak usah membeli oleh-oleh terlalu banyak cukup orang-orang spesial yang ada di sekitar saja Apakah itu bapak ibu anak dan keluarga terdekat
A. Fahsar M. Padjalangi mengungkapkan bahwa para jamaah dapat memperlihatkan persaudaraan yang kuat diantara kita sebagai orang Sulawesi Selatan yang menjunjung tinggi yang namanya kekeluargaan, sipamma-maseki.
“Perjalanan ibadah haji ini akan menguras fisik Bapak Ibu sekalian. Padahal Bapak Ibu belum melaksanakan rukun-rukun haji. Maka itulah harus memanfaatkan momen dan kesempatan untuk selalu istirahat.” Ungkapnya.
Acara penyerahan jamaah haji ditutup dengan penyerahan manifes dari Pemerintah kabupaten kota ke ketua PPIH Embarkasi Makassar.