BONE, SULSELEKSPRES.COM– Ketua Dewan Pembina PB Keluarga Mahasiswa Bone (KMB) Andi Akhiruddin mengingatkan kader falsafah Bugis ‘Lao Sappa Deceng, Lisu Mappideceng’ kepada mahasiswa dan pelajar Keluarga Mahasiswa Bone.
Hal itu disampaikan oleh Andi Akhiruddin saat pembukaan Musyawarah Nasional II Keluarga Mahasiswa Bone (KMB) di Ballroom Sentosa Novena Hotel, Kota Watampone, Minggu (12/11/2023)
“Jadilah anak muda yang selalu melahirkan ide gagasan yang baru bagi pengembangan daerah dengan falsafah bugis “Lao Sappa Deceng, Lisu Mapideceng,” ucap Andi Akhiruddin.
“Lao Sappa Deceng, Lisu Mapideceng,” bermakna merantau mencari kebaikan, setelah itu kembali untuk menyebarkan kebaikan.
Menurut Andi Akhiruddin, yang juga Anggota DPRD Bone, menerangkan falsafah itu penting dijadikan prinsip agar mahasiswa tidak terlena di perantauan, sehingga enggan kembali membangun kampung halaman.
Dia juga meminta para kader MHB di perantauan untuk menjaga nama baik daerah. Jadilah organisasi yang visioner dengan mewujudkan kemandirian organisasi.
“Kepada pengurus dan kader PB KMB agar lebih progresif dalam menjalankan roda organisasi sehingga kader-kader terbaik KMB bisa menjadi lokomotif pengembangan pendidikan dan mewujudkan kesejahteraan kabupaten Bone, jaga nama baik daerah di perantauan,” pintanya.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Bone Andi Islamuddin hadir membuka secara resmi Musyawarah Nasional II Keluarga Mahasiswa Bone (KMB)di Ballroom Sentosa Novena Hotel Novena, Kota Watampone.
Dalam sambutan dan arahannya Pj. Bupati Bone berharap Keluarga Mahasiswa Bone (KMB) dapat mengambil peran dalam membantu Pemerintah Daerah membangun Kabupaten Bone.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Forkopimda Kabupaten Bone, Ketua Umum PB KMB Rokhid Abdullah dan Perwakilan Ormas dan OKP Bone.
Yusnadi