MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar, Imran (19) menjadi korban penganiayaan, pencurian dengan kekerasan saat melintas di salah satu ruas jalan Datu Ribandang, Senin (26/11/2018) dini hari.
Mahasiswa yang baru saja mengenyam pendidikan tinggi pada 2017 lalu tersebut harus mendapatkan perawatan setelah dua pelaku pencurian dengan kekerasan atau begal lantaran tangan kanannya terpotong ditebas kawanan begal.
Kapolsek Tallo, Kompol Amrin AT mengatakan, peristiwa lepasnya tangan warga Abu Bakar Lambogo oleh kawanan begal sadis tersebut berawal saat korban yang hendak bermalam di rumah temannya menunggu di sisi jalan Datu Ribandang.
“Korban sedang menunggu temannya untuk bermalam di rumah temannya bernama Haerul,” katanya.
Setelah, meminggirkan motor miliknya, korban kemudian menelpon temannya itu untuk memberitahukan bahwa dirinya telah menunggu. Saat,menunggu temannya korban yang asik memainkan gadgetnya dikagetkan dengan todongan senjata tajam dua orang begal.
Dua pelaku yang belum diketahui identitasnya itu mengancam akan menebas korban jika melakukan perlawanan. Namun, korban yang tidak rela memberikan barang miliknya kemudian lari. Dan dikejar oleh pelaku.
“Korban lari tapi dikejar oleh pelaku. Dua pelaku itu melayangkan senjata tajamnya ke arah korban dan ditangkis hingga pergelangan tangan kirinya putus,” katanya lagi.
Setelah korban tidak berdaya. Kedua pelaku kemudian membawa lari telepon genggam milik korban. Dan melarikan diri. Teman korban yang berencana datang untuk menjemput melihat korban sudah tidak berdaya.
“Kami masih sementara melakukan penyelidikan mendalam sekaligus perburuan terhadap pelaku terkait kasus penganiayaan berat terhadap korban,” ujarnya.