SULSELEKSPRES.COM – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan tanggapan mengenai keputusan PB Djarum menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis yang biasanya diadakan setiap tahun.
Tanggapan tersebut diutarakan KPAI menyusul banyaknya komentar beragam dari warga, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Komisioner KPAI Sitti Hikmawaty mengatakan, KPAI tak melarang proses audisi yang diselenggarakan Djarum Foundation melalui PB Djarum.
“Perlu ditegaskan rekrutmen ini dalam bentuk audisi tidak kami larang,” kata Sitti saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/9/2019) siang, dilansir dari kompas.com.
Ia menjelaskan, yang diprotes oleh KPAI adalah proses yang dianggap mengeksploitasi anak secara terselubung. “Yang dilarang adalah bentuk eksploitasi terselubungnya,” ujar Sitti. KPAI meminta proses eksploitasi anak secara terselubung yang ada di dalam program beasiswa olahraga ini dihentikan.
Sebelumnya, PB Djarum memutuskan audisi umum tahun ini menjadi yang terakhir kalinya diselenggarakan. Tak akan ada audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum pada 2020. Keputusan ini diambil PB Djarum karena tudingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahwa PB Djarum memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok.