KPPU Catat 70% Terjadi Persekongkolan Pengadaan Barang dan Jasa

KPPU Gelar Diskusi Outlet Persaingan Usaha 2018 di Cafe Koffiehuis, Kompleks Pasar Segar, Makassar, Minggu (26/11/2017)/ SULSELEKSPRES.COM/ MUH. ADLAN

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia mencatat selama di 2017 yakni berdasarkan laporan masyarakat yang masuk di KPPU itu lebih 70% itu menyangkut persekongkolan dalam hal pengadaan barang dan jasa.

Hal itu diungkapkan Ketua KPPU Syarkawi Rauf, saat menggelar Diskusi Outlet Persaingan Usaha 2018 di Cafe Koffiehuis, Kompleks Pasar Segar, Makassar, Minggu (26/11/2017).

“Sejak saya di KPPU, salah satu fokus yang jadi prioritas, pertama kepada sektor strategis, komunitas pangan strategis sektor keuangan dan perbankan, sektor logistik, infrastruktur, energi juga jadi prioritas, sektor yang memang dimonopoli oleh negara atau swasta karena di negara kita ini memang dimonopoli oleh swasta,” jelasnya.

Lanjut dia, pihaknya juga ikut mengawasi besarnya anggaran alokasi pemerintah baik di pusat maupun di daerah terhadap anggaran pengadaan barang dan jasa ini.