26 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomeMetropolisLapas Sulsel Over Kapasitas, Pemerintah Wacanakan Bangun Lapas Baru di Pucak Maros

Lapas Sulsel Over Kapasitas, Pemerintah Wacanakan Bangun Lapas Baru di Pucak Maros

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah (NA) mewacanakan akan membangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) baru di Pucak Maros. Hal itu dikatakan NA mengingat jumlah narapidana dan tahanan yang ada di Lapas se-Sulsel sudah over kapasitas.

“Kita bersama dengan pak Kanwil baru berwacana kita lagi memikirkan sebuah Lapas yang kira-kira memiliki lahan yang luas, sehingga banyak hal yang bisa dilakukan di Lapas itu oleh anak binaan,” ucap NA saat memberikan remisi di Lapas Klas I Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Sabtu (17/8/2019).

Rencananya, kata NA, lokasi yang menurutnya tepat adalah di Pucak, Kabupaten Maros. Faktornya, karena lokasi tersebut memiliki wilayah yang luas. NA pun memperkirakan luas wilayah yang bisa disediakan nantinya mencapai 150 hektar.

“Di sana [Pucak, Maros] saya kira sangat bagus sekali, karena lokasi sangat strategis, lingkungan juga masih sangat asri dan sumber air juga besar,” ucapnya.

Jumlah luas wilayah itu sebenarnya terpaut jauh dengan Lapas yang ada di Sulsel. Seperti misalnya Lapas Klas I Makassar yang hanya memiliki luas 4 hektar.

NA merencanakan, dengan luas wilayah itu, para narapidana dan tahanan nantinya tak hanya menjalani masa tahanan saja tetapi bisa lebih produktif dengan bertani, berkebun, hingga beternak.

“Di samping lebih produktif, anak binaan juga dapatkan skill baru, tinggal mungkin kita akan adakan pendampingan, itu mungkin kerangka pikirnya. Dibanding mereka hidup dalam sebuah Lapas yang tentu dengan area yang sempit seperti di sini,” jelas NA.

Terkait wacana ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil) Sulawesi Selatan, Priyadi mendukung langkah tersebut. Sebab, over kapasitas sudah menjadi masalah lama dalam pengelolaan Lapas di Sulsel.

Ia mengatakan, Lapas di Sulsel saat ini sudah over kapasitas hingga 2 kali lipat. Misalnya saja di Lapas Klas I Makassar, kapasitas yang disediakan hanya 700 orang, namun saat ini sudah dijajaki hingga 1.000 orang.

“Saya kira harus menyampaikan terima kasih kepada pak Gub atas inisiatifnya untuk membangun Lapas terpadu. Ini menjadi salah satu solusi yang selama ini diinginkan pemerintah,” ucapnya ditempat yang sama.

Ia mengatakan, jika rencana tersebut sudah matang, narapidana dan tahanan yang akan ditempatkan nantinya di Lapas baru tersebut tak hanya dipilih secara acak. Melainkan, mesti melalui mekanismeassignment risk.

Mekanisme ini, kata Priyadi, adalah mengklarifikasi narapidana dan tahanan sesuai dengan tingkat resikonya. Mereka yang akan ditempatkan di Lapas baru tersebut nantinya adalah yang memiliki klasifikasi minimal.

“Kami bersama Kajati, Kapolda dan Pemda upaya pencegahan itu harus dimaksimalkan. Ketika kita sudah mengklarifikasikan penanganannya pasti lebih mudah,” bebernya.

spot_img

Headline

Populer

spot_img