MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya tengah berupaya memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui jasa parkir dengan sistem pembayaran berbasis online.
Sejauh ini, kontribusi PAD dari parkir cenderung menurun, seiring dengan merebaknya pandemi Covid-19 di kota Makassar.
Selain itu, masih banyaknya juru parkir (Jukir) yang kurang kooperatif dalam menjalankan pekerjaannya, menjadi salah satu kendala dalam kontribusi peningkatan PAD.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama (Dirut) PD Parkir Makassar Raya, Irhamsyah Gaffar, mengatakan bahwa metode pembayaran berbasis online sangat menjanjikan peningkatan PAD.
Sebab dengan menggunakan sistem pembayaran online, tindakan ‘nakal’ juru parkir bisa diminimalisir. Sehingga pembayaran bisa langsung masuk ke PD Parkir.
“Kita sudah gunakan itu sistem pembayaran online. Juru parkir kita dibekali alat scan. Jadi kalau orang mau bayar parkir, cukup scan barcode saja,” jelas Irhamsyah kepada Sulselekspres.com.
Saat ini penerapan sistem pembayaran parkir berbasis online tersebut berada di tiga kawasan, yaitu Pengayoman, Boulevard, dan Perintis Kemerdekaan, dengan total 178 titik.
Untuk titik di kawasan Perintis Kemerdekaan memang masih terkesan baru. Di kawasan ini ada 58 titik. Sementara untuk Pengayoman dan Boulevard yang lebih awal diterapkan, memiliki sekitar 120 titik.
Seiring dengan proses perubahan status dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda), gal itu dinilai akan lebih mempermudah peningkatan kontribusi terhadap PAD.
Selain itu, sejumlah kewenangan yang sebelumnya terbatas pada saat berstatus PD, sudah bisa dilakukan dengan kewenangan penuh pada saat menjadi Perumda.
“Tentu status Perumda lebih menguntungkan. Sebab keterbatasan kewenangan kita waktu PD itu bisa dimaksimalkan. Ranah hukum kita juga lebih kuat,” jelas Irham Syah, Rabu (26/8/2020).
Dengan begitu, perubahan status dan perubahan metode yang digunakan dalam urusan perparkiran di kota Makassar ini, diprediksi bakal memberikan dampak peningkatan PAD yang signifikan.