Mata Kiri Novel Membaik 45 Persen Pascaoperasi

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan/ INT

JAKARTA – Proses penyembuhan mata penyidik senior KPK Novel Baswedan di Singapura terus berjalan. Pascaoperasi, Mata kiri Novel, membaik 45%, namun jaringan mata kanan masih belum tumbuh.

“Memang untuk mata kanan dokter masih melihat kembali (perkembangannya) karena ada bagian yang tidak tumbuh sama sekali sekitar 2 sampai 4 milimeter di lapisan mata tersebut,” ungkap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (6/9) dilansir dari detik.com.

Dalam operasi terakhir, dilakukan pemindahan selaput dari bagian gusi ke pipi. Jaringan yang telah tumbuh kemudian diletakkan di mata kiri.

“Ada perkembangan perbaikan sekitar 40 sampai 45 persen terkait penempelan tersebut. Bagi kami, ini salah satu informasi yang positif dan kami berharap proses penyembuhan itu terus berjalan,” ucap Febri.

Sementara Novel fokus pada penyembuhan, KPK fokus pada penyelesaian persoalan yang dihadapi KPK. Sebab, jika menghadapi konflik, kondisi tekanan mata Novel juga akan terpengaruh.

Penyidik senior KPK ini mengalami kerusakan di kedua matanya setelah diteror dengan cara disiram air keras pada 11 April 2017. Hingga kini pelaku teror itu belum diungkap polisi hingga tuntas. Sebagai tindak lanjut, Polri dan KPK direncanakan membentuk tim untuk mempercepat pengusutan kasus ini.

Namun kini Novel justru dilaporkan oleh Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK Brigjen Aris Budiman atas dugaan pencemaran nama baik pada 13 Agustus lalu. Menyusul Brigjen Aris, Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri Kombes Erwanto Kurniadi juga melaporkan Novel atas dugaan yang sama.